REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Sebanyak 2.400 nelayan di Kabupaten Jember mendapat asuransi yang diserahkan langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Jember, Abdul Muqit Arief kepada para nelayan di aula Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (26/1).
"Asuransi itu merupakan apresiasi dan bentuk perhatian pemerintah atas jerih payah nelayan sebagai penyuplai pangan, sehingga secara bertahap para nelayan akan menerima kartu asuransi," kata Wabup.
Menurutnya yang dilakukan nelayan bukan sekadar menangkap ikan kemudian menjual dan dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, namun mereka telah menjadi penyuplai bahan pangan bagi masyarakat Jember dan sekitarnya. Kalau tidak ada nelayan, mungkin masyarakat tidak bisa menikmati ikan dan secara otomatis akan kekurangan protein ikan.
Ia menjelaskan nelayan sangat memerlukan asuransi tersebut karena pekerjaannya cukup berisiko tinggi dan nelayan rentan mendapatkan kecelakaan yang sampai mengancam jiwa dalam mencari hasil tangkapan ikan di laut. "Dengan asuransi yang telah diwujudkan Pemkab Jember itu, maka nelayan mendapatkan perlindungan kerja saat berada di laut maupun di darat, sehingga diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan bagi keluarga nelayan," katanya.
Wabup yang biasa dipanggil Kiai Muqit itu berpesan agar para nelayan berdoa terlebih dahulu sebelum berangkat dan diharapkan tetap melestarikan kekayaan laut dan lingkungan. Caranya dengan tidak memanen ikan dini atau bibit ikan, serta mencari ikan dengan alat tangkap yang ramah lingkungan.