REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sejumlah kiai dan habib asal berbagai daerah di Jawa Timur mendirikan Rumah Keuamatan Prabowo-Sandi yang berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur Surabaya. Sejumlah kiai dan habib yang turut berkontribusi berdirinya Rumah Keumatan Prabowo-Sandi berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, dan beberapa kabupaten/ kota di Jawa Timur.
"Mudah-mudahan rumah ini menjadi tonggak kemenangan pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Surabaya dan Jawa Timur," kata KH Solachul Aam Wahib Wahab, yang merupakan salah satu penggagasnya, kepada wartawan usai peresmian Rumah Keumatan Prabowo-Sandi di Surabaya, Jumat (25/1) petang.
Gus Aam, sapaan akrabnya, sebelumnya pada 22 Oktober lalu juga telah mendeklarasikan Barisan Kiai-Santri Nahdliyin (BKSN) yang mendukung Prabowo-Sandi, sekaligus mendirikan rumah pemenangan yang berlokasi di Jalan Gayungsari Barat Surabaya. "Kalau BKSN adalah wadah bagi nahdliyin atau warga nahdlatul ulama kultural yang mendukung pasangan Prabowo-Sandi," klaimnya.
Cucu KH Wahab Hasbullah, yang merupakan salah satu inisiator berdirinya Nahdlatul Ulama, yang kini menjadi organisasi massa Islam terbesar di Indonesia itu, berharap dengan keberadaan Rumah Keumatan Prabowo-Sandi bisa semakin memperluas wadah bagi para pendukung dan relawan lainnya. Lebih lanjut Gus Aam menjanjikan pasangan Prabowo-Sandi meraup 60 persen suara dari masyarakat Jawa Timur.
"Karena Jawa Timur ini kan menjadi barometer dalam Pemilihan Umum Presiden. Maka kekurangan suara Prabowo-Sandi nanti diharapkan dapat tertutup dengan perolehan suara dari masyarakat Jawa Timur," ucap putra Muhammad Wahib Wahab, Menteri Agama Republik Indonesia era Presiden Soekarno ini.
Pemilihan Umum Presiden 2019 dijadwalkan berlangsung pada 17 April. Selain Prabowo-Sandi, Pilpres 2019 juga diikuti pasangan nomor urut 01, yaitu Joko Widodo-Ma'ruf Amin.