Sabtu 26 Jan 2019 05:45 WIB

TKN: Kami tak Diuntungkan dengan Beredarnya Tabloid IB

TKN menegaskan tidak mengetahui siapa yang menerbitkan tabloid Indonesia Barokah.

Sekjen PKB Abdul Kadir Karding (kiri) dan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus (kanan) memberikan keterangan pers usai menghadiri rapat tertutup Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin di Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta, Selasa (28/8).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding (kiri) dan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus (kanan) memberikan keterangan pers usai menghadiri rapat tertutup Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin di Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta, Selasa (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Abdul Kadir Karding menegaskan pihaknya tidak terlibat dibalik beredarnya Tabloid Indonesia Barokah. Karding menegaskan, pihaknya juga tidak merasa diuntungkan dengan beredarnya tabloid itu.

"Kami merasa tidak diuntungkan, juga tidak dirugikan," tegas Karding ditemui usai peresmian Official Merchandise Paslon #01 di FX Mall, Jakarta, Jumat (26/1).

Menurut Karding, TKN juga mengetahui dan mengerti maksud dari pihak yang menerbitkan tabloid tersebut. Karding mengimbau kubu pendukung Pasangan Calon Nomor Urut 02 untuk mengikuti hukum dan peraturan yang berlaku mengenai Tabloid Indonesoa Barokah tersebut.

Ribuan eksemplar tabloid Indonesia Barokah ditemukan di sejumlah masjid di daerah, antara lain, di Solo, Yogyakarta, Purwokerto, dan Karawang. Cawapres RI Sandiaga Uno menduga Tabloid Indonesia Barokah digunakan oleh kelompok lawan sebagai alat kampanye hitam untuk menyerang dirinya dan Capres Prabowo Subianto.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo/Sandiaga juga mengadukan tabloid yang diduga melanggar kode etik jurnalistik karena kontennya yang menyudutkan salah satu pasangan calon kepada Dewan Pers.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement