Sabtu 26 Jan 2019 01:27 WIB

Tren Golput tak Pengaruhi Elektabilitas Prabowo-Sandi

BPN terus berupaya mengajak masyarakat gunakan hak pilihnya.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Indira Rezkisari
Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno menjawab pertanyaan saat Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno menjawab pertanyaan saat Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyebut adanya gelombang golongan putih (golput) tak akan memengaruhi elektabilitas paslon mereka. BPN masih meyakini partisipasi masyarakat di Pemilu 2019 tinggi.

"Kami optimis kalau pun ada golput tidak akan mempengaruhi tren elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi unggul di Pemilu 2019," kata Juru Bicara BPN Suhud Alynudin saat dihubungi, Jumat (25/1).

Baca Juga

Menurut Suhud, BPN pun tetap berupaya mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Upaya tersebut dilakukan dengan model kampanye yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. "Seperti yang dilakukan Pak Sandi," kata dia.

Sejauh ini, kata Suhud, tingkat partisipasi politik rakyat di Indonesia relatif masih tinggi. Pihaknya pun masih optimistis di Pemilu 2019 masyarakat akan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan suaranya.

"Kami berharap partisipasi politik masyarakat tinggi. Karena Pemilu 2019 menyangkut hajat hidup dan masa depan bangsa," ujar Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Sebelumnya, KPU tetap yakin partisipan peserta pemilu dalam Pilpres April 2019 mendatang, dapat mencapai 77,5 persen. Meskipun saat ini mulai muncul gerakan golongan putih.

“Ini sebenarnya tantangan kepada peserta pemilu. (Targetnya) 77,5 persen untuk partisipasi,” ujar Komisioner KPU Hasyim Asy'ari di Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kamis (24/1).

Menurut dia, masyarakat yang masih golput ini kebanyakan karena belum yakin untuk memilih salah satu kandidat. Karena itu, para calon diharapkan bisa lebih cakap lagi dalam menggaet simpati masyarakat, agar jumlah partisipan dalam Pilpres terus merangkak naik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement