Jumat 25 Jan 2019 22:17 WIB

Menag: Pelayanan Haji di 2018 Capai Tingkat Sangat Memuaskan

Pencapaian indeks kepuasan jamaah hingga 85,23 adalah tertinggi sepanjang sejarah

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan sambutan pada acara Peluncuran Seleksi Prestasi Akademik Nasional dan Ujian Masuk Perguruaan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Tahun 2019 (SPAN-UM PTKIN 2019) di Jakarta, Rabu (23/1).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan sambutan pada acara Peluncuran Seleksi Prestasi Akademik Nasional dan Ujian Masuk Perguruaan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Tahun 2019 (SPAN-UM PTKIN 2019) di Jakarta, Rabu (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut bahwa kepuasan pelayanan haji yang dinilai oleh jamaah pada 2018 mencapai tingkat sangat memuaskan. Lukman menyampaikan hal itu dalam Audiensi Presiden Joko Widodo dengan Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri dan Kepala Wilayah Kemenerian Agama Se-Indonesia di Istana Bogor.

"Kemarin untuk pertama kalinya kita mendapat indeks kepuasan jamaah di atas 85, itu artinya sangat memuaskan di mata jamaah tentu ini hal yang perlu disyukuri sekaligus tantangan agar capaian ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang," kata Lukman Hakim Saifuddin di Istana Bogor, Jumat (25/1).

Ia juga bersyukur Indeks Kepuasan Jamaah Haji meningkat kalau 2014 berada pada angka 81,52 maka tahun  2018 menjadi 85,23 jadi untuk pertama kalinya dalam sejarah perhajian di Indonesia.

Audiensi itu juga dihadiri oleh Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi M Natsir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan 72 rektor perguruan tinggi keagamaan negeri dan para pejabat Kementerian Agama."Sore ini kami baru menyelesaikan rapat kerja yang dimaksudkan agar kinerja Kementerian Agama dapat lebih baik, mengingat capaian kinerja kami terus membaik seperti Indeks Reformasi Birokrasi kami kalau pada 2015 berada di angka 54,83 maka 2017 Indeks Reformasi Birokrasi Kementerian Agama meningkat menjadi 73,27," ungkap Lukman.

Begitu juga Angka Partisipasi Kasar (APK) fungsi agama di Kemenag cukup tinggi. APK adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu."Jadi anak-anak kita yang berhasil mengecam pendidikan dari 10,6 menjadi 12,02 pada 2017," ungkap Lukman.

Sebagai aparatur sipil negara (ASN), Lukman menegaskan bahwa Kemenag punya komitmen untuk merawat kehidupan keagamaan dan keberagamaan."Kualitas keagamaan, kualitas pendidikan kagamaan dan akhirnya kualitas kerukunan keagamaan juga menjadi komitmen kita sehingga mata dunia melihat Indonesia sebagai negara dan bangsa yang senantiasa menjunjung tinggi nilai agama terus bisa kita pelihara sebaik-baiknya," tutur Lukman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement