Jumat 25 Jan 2019 20:19 WIB

Antisipasi Penyebaran DBD, 400 Ekor Ikan Cupang Disebar

Ikan cupang disebar untuk memutus rantai nyamuk Aedes Aegypti.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Nyamuk.
Foto: ABC News
Nyamuk.

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Bandung, bekerjasama dengan Community Beta Cimahi (CBC) menyebarkan 400 ekor ikan cupang pada genangan air di wilayah RW 05, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jum'at (25/1). Diharapkan itu bisa memutus rantai nyamuk Aedes Aegypti.

Kepala Balai Karatntina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Bandung, Dedi Arief Hendriyanto mengatakan ikan cupang terbukti efektif memberantas jentik nyamuk. Bahkan terdapat ikan cupang yang bisa memakan hingga 80 jentik nyamuk yaitu Cupang Crown. "Berdasarkan survei, ikan cupang bisa memakan jentik nyamuk DBD," ujarnya, Jumat (25/1).

Sementara jenis ikan cupang lainnya memakan minimal 10 jentik nyamuk. Dedi menuturkan, cupang tersebut pun bisa disimpan di bak penampungan air sehingga bisa mencegah munculnya jentik nyamuk. "Jentik nyamuk itu bisa musnah," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana prihatin dengan kasus DBD yang mencapai 119 kasus. Pihaknya terus melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan cara fogging dan PSN untuk mencegah nyamuk penyebar virus DBD. Menurutnya, berdasarkan pemeriksaan Dinas Kesehatan Kota Cimahi, setiap kelurahan se-Kota Cimahi terdapat jentik nyamuk sebanyak 25 persen.

"Saya prihatin dengan banyaknya kasus DBD di Kota Cimahi," katanya.

Dirinya mengimbau agar warga memperhatikan lingkungannya jika melihat genangan air di rumah. Sebab, hal itu bisa menyebabkan jentik nyamuk itu bisa tumbuh. "Bisa di jerigen, dispenser, torn dan talang air. Jadi, mari kita bersihkan sarang nyamuk, jangan sampai terjangkit," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement