REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Ratusan rumah terdampak angin puting beliung yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Kamis (25/1) sore kemarin. Bencana tersebut melanda tiga kelurahan di Kecamatan Sukoharjo, yakni Kelurahan Gayam, Kelurahan Jetis dan Kelurahan Sukoharjo.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Berdasarkan data BPBD, angin puting beling mengakibatkan sebanyak 163 rumah mengalami kerusakan. Selain itu, angin puting beliung juga merusak sejumlah infrastruktur lainnya, seperti sekolah dasar, masjid, dan tempat usaha masyarakat. Kerugian materiil akibat bencana itu ditaksir mencapai Rp 312 juta.
"Setelah menerima laporan, kami langsung menerjunkan tim ke lapangan untuk melakukan evakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah dan kendaraan milik warga," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukoharjo, Sri Maryanto saat dihubungi, Jumat (25/1).
"Ada satu korban luka ringan tertimpa asbes di warung, atas nama Marjuki Syarif usia 60 tahun, warga kampung Larangan RT 03/01 Kelurahan Gayam," ucapnya menambahkan.
Dalam penanganan puting beliung tersebut, BPBD dibantu dari TNI, Polri, PMI, SAR Kabupaten, Dinas Perhubungan, PLN, Dinas Lingkungan Hidup, dan relawan, melakukan asesmen ke wilayah terdampak. Selanjutnya, mengondisikan lokasi terdampak dengan membantu warga bergotong royong. Sebelumnya, angin puting beliung tersebut tiba-tiba melanda wilayah Sukoharjo pada Kamis sekitar pukul 15.00 WIB. Disusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.