REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan meliburkan seluruh siswa beserta guru yang terkena dampak bencana banjir dan longsor untuk sementara waktu tidak bersekolah. Meskipun, gubernur belum mengeluarkan instruksi resmi.

"Untuk semua siswa dan guru yang terkena dampak banjir dan longsor untuk sementara tidak melakukan proses belajar mengajar hingga kondisi betul-betul stabil dan pulih," katanya, di Gowa, Jumat (25/1).

Menurut Adnan, sekolah yang terkena bencana seperti terjangan banjir dan longsor diperkenankan meliburkan diri untuk sementara. "Kalau dia banjir tentu aktivitas sekolah tidak bisa dilaksanakan, jadi tanpa instruksi pun sekolah sudah diliburkan sekarang," katanya.

Bupati mengemukakan, sejumlah sekolah tidak bisa melaksanakan rutinitas pendidikan lantaran sempat adanya bencana ini. Hingga saat ini, Bupati termuda di KTI ini mengaku proses pendataan sekolah yang terkena banjir masih terus didata. Beberapa sekolah memang sudah diliburkan, seperti sekolah yang tenggelam akibat banjir.

Dirinya juga akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Gowa terkait pengumpulan data tersebut. "Kita akan menyampaikan nanti kalau banjir sudah benar-benar surut baru boleh kembali ke sekolah," kata Bupati.

Ikuti Whatsapp Channel Republika