Kamis 24 Jan 2019 18:40 WIB

Ekspedisi Zakat Lazismu Sasar Dua Pulau Terpencil

Maluku menjadi sasaran ekspedisi zakat Lazismu.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Dwi Murdaningsih
Lazismu memberikan bantuan dalam ekspedisi zakat di pulau terpencil di Maluku.
Foto: Dok Lazismu
Lazismu memberikan bantuan dalam ekspedisi zakat di pulau terpencil di Maluku.

REPUBLIKA.CO.ID, MALUKU -- Lembaga Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) menggelar kembali ekspedisi zakat bagian keenam dan ketujuh pada 24 - 27 Januari 2019. Ekspedisi zakat kali ini Lazismu menyasar pulau terpencil di Maluku, yakni Pulau Buano dan Pulau Kelang di Kabupaten Seram Bagian Barat.

Sekretaris Lazismu Pusat, Mahli Zainuddin mengatakan, pada ekspedisi zakat sebelumnya, Lazismu sudah mendatangi beberapa pulau yang ada di Maluku. Diantaranya Pulau Haruku, Pulau Seram dan Pulau Saparua. Format aktivitas pada ekspedisi zakat berbentuk layanan pemeriksaan kesehatan, promosi kesehatan dan pengobatan masyarakat massal.

Di bidang pendidikan, Lazismu mencanangkan program Save Our School (SOS). Yakni memberikan bantuan-bantuan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan. "Lazismu juga memberikan program bantuan sekolah, kita follow up pembangunan sekolah Muhammadiyah yang ada di sana, yang kita sebut sebagai laskar pelangi dari Maluku," kata Mahli kepada Republika.co.id, Kamis (24/1).

Ia menjelaskan, Lazismu melalui Kantor Layanan Lazismu Klinik Apung Said Tuhuleley Maluku juga melakukan pemberdayaan petani dan nelayan. Lazismu juga menjelaskan mengapa ekspedisi zakat kali ini menyasar Pulau Buano dan Pulau. Sebab kondisi masyarakat di dua pulau tersebut cukup memprihatinkan dari segi ekonomi dan fasilitas umumnya.

Baca juga: Antropolog AS Usulkan Muhammadiyah-NU Masuk Nominasi Nobel

"Masih banyak masyarakat yang membutuhkan sentuhan pemberdayaan, karena yang bermata pencaharian sebagai petani di dua pulau tersebut sangat banyak, namun tingkat produksi masih rendah," ujarnya.

Mahli berharap ekspedisi zakat Lazismu di pulau-pulau terpencil dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Ia menerangkan, Lazismu sudah merancang program ekspedisi zakat untuk Maluku selama satu tahun. Kedepannya diharapkan kapal klinik apung akan lebih banyak berlayar daripada berlabuh.

Klinik Apung Said Tuhuleley Maluku telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Februari 2017. Klinik tersebut telah difungsikan untuk memberikan pelayanan kesehatan di kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T). Khususnya di daerah pedalaman Maluku yang masih minim akses kesehatannya. Pada program ekspedisi zakat, klinik apung telah difungsikan untuk membawa barang bantuan dan tim medis ke daerah pedalaman Maluku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement