Kamis 24 Jan 2019 09:02 WIB

Sistem Absensi Digital di Sukabumi Dinilai Naikkan Disiplin

Penerapan awal aplikasi ini masih tahap ujicoba.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Foto: pesatnews.com
Pegawai Negeri Sipil (PNS).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Penerapan sistem aplikasi absensi digital berbasis android untuk aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkot Sukabumi sudah berjalan hampir tiga bulan. Selama dalam proses ujicoba ini tingkat kedisiplinan ASN dinilai meningkat dibandingkan sebelumnya.

Sebelumnya, pada 1 Nopember 2018 lalu Pemerintah Daerah Kota Sukabumi memberlakukan absensi digital berbasiskan android yang disebut sistem informasi absensi pegawai (SIAP) yang dapat diunduh di play store. Langkah ini untuk meningkatkan kedisiplinan para ASN dalam memberikan pelayanan publik.

"Sistem ini dinilai efektif untuk mendisiplinkan pegawai,’’ ujar Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan Setda Pemkot Sukabumi Andri Setiawan kepada wartawan Kamis (24/1). Pemberlakuan sistem ini merupakan bagian tidak terpisahkan dalam pemberian tunjangan kinerja (Tukin) bagi ASN.

Pemantauan penerapan aplikasi SIAP ini kata Andri, dilakukan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Sukabumi. Di mana saat ini penerapan SIAP ini masih dalam tahap ujicoba.

Andri menerangkan, kehadirian SIAP ini dalam mendukung program tukin yang diluncurkan pemerintah. Nantinya evaluasi terhadap ASN baru akan diteima setelah Januari 2019 mendatang.

Menurut Andri, program SIAP ini akan terus dievaluasi dan disempurnakan. Termasuk dalam mengawasi kejujuran ASN dalam mengisi absensi melalui perangkat handphone (HP).

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan, penerapan SIAP digital ini sebagai bagian dari pembenahan internal ASN). "Upaya ini dalam kerangka peningkatan layanan kepada masyarakat,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Absensi kerja harian ini terang Fahmi berbasiskan digital android yang bisa diunduh di play store. Penerapan aplikasi teknologi tersebut untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sebabnya terkadang warga datang lebih awal dibandingkan aparat sehingga pemanfaatan teknologi untuk mendisiplinkan ASN akan diberlakukan.

Fahmi menerangkan, penerapan awal aplikasi ini masih tahap ujicoba dan memerlukan penyempurnaan karena dilakukan bertahap. Namun yang terpenting diharapkan bagaimana kedisiplinan hadir di tengah para aparatur.

Di sisi lain Fahmi juga berharap para ASN untuk memberikan senyum kepada warga yang datang ke kantor dan dalam memberikan pelayanan. "Dalam kondisi apapun harus tersenyum karena standarisasi minimal kepada masyarakat,’’ imbuh dia. Hal ini akan memberikan energi positif dalam pemberian pelayanan kepada warga di setiap instansi pemerintah.

Intinya ungkap Fahmi pemkot ingin meningkatkan kedisiplinan ASN yang dibarengi pelayanan dengan hati. Upaya ini dinilai akan memberikan peningkatan kualitas pelayanan kepada warga di masing-masing wilayah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement