REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Kebocoran sumur gas aktif Jtb 55 milik PT Pertamina EP Field Jatibarang di Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, membuat warga setempat ketakutan, Rabu (23/1). Mereka langsung berlarian menjauhi lokasi.
‘’Kaget, tiba-tiba terdengar suara dorrr, keras sekali,’’ ujar seorang warga Blok Truali, Desa Kedokanbunder Wetan, Kecamatan Kedokanbunder, Sriani (40).
Rumah Sriani berseberangan dengan sumur gas Pertamina yang mengalami kebocoran tersebut. Hanya ada jalan desa yang memisahkannya. Sriani pun langsung keluar rumah untuk mencari tahu sumber suara tersebut. Dia langsung ketakutan karena melihat asap tebal dari arah sumur gas yang berbau sangat menyengat. Dia segera menyadari bahwa semua kejadian itu bersumber dari sumur gas Pertamina.
‘’Badan saya sampai gemetar karena takut. Saya dan keluarga langsung lari keluar rumah, tanpa sempat mengunci pintu,’’ tutur Sriani.
Formalities Staf PT Pertamina EP Field Jatibarang, Renita Yulia, menjelaskan, kebocoran sumur gas Jtb 55 itu diduga terjadi karena ada patahan di pipa bagian atasnya. Kebocoran tersebut menimbulkan suara yang besar karena adanya tekanan gas yang keluar dari dalam sumur.
''Ini sumur gas aktif,'' tukas Renita, saat ditemui di lokasi kejadian.
Renita menyatakan, Pertamina saat ini sedang melakukan upaya penanganan dengan menutup sumur yang mengalami kebocoran tersebut. Selain itu, penyemprotan air dari mobil pemadam kebakaran juga terus dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran.
Berdasarkan pantauan Republika, sekitar pukul 15.00 WIB, sumur gas yang mengalami kebocoran itu masih menimbulkan suara mendesis yang keras dan memekakkan telinga. Selain itu, terlihat asap putih yang mengepul seperti kabut yang tebal. Tak hanya itu, tercium pula bau gas yang menyengat. N lilis sri handayani