REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Duta Besar (Dubes) Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-Beom melakukan audiensi dengan Gubernur DIY di Gedhong Wilis Kepatihan Yogyakarta, Rabu (23/1). Dalam kunjungannya tersebut Kim mengatakan senang bisa bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan ini pertemuannya yang pertama kali sejak ia menjadi Dubes Korea Selatan untuk Indonesia.
“Saya sangat berterima kasih karena warga Korea Selatan yang kini berada di DIY dan sekitarnya ada sekitar 500 orang dan atas kepemimpinan Gubernur DIY warga Korea tetap betah di sini,”kata Kim pada wartawan usai beraudiensi dengan Sultan HB X.
Ia menjanjikan lebih banyak warga Korea Selatan yang berada di Yogyakarta. Mereka kebanyakan bekerja sama di bidang bisnis. Lebih lanjut Kim mengatakan ada dua provinsi di Korea Selatan yang punya perjanjian provinsi kembar dengan Pemda DIY yaitu Gangwon dan Gyeongsangbuk-do.
Kerja sama dengan Gyeongsangbuk-do sudah sejak 2005 dan diperpanjang setiap lima tahun sekali sedangkan kerjasama dengan Gongwa sejak tahun 2010. Dalam audiensi dengan Gubernur DIY, ada berbagai hal yang dibahas antara lain pendidikan, pariwisata dan inkubator untuk UKM.
Korea Selatan juga bekerja sama dengan UGM dan di UGM ada Pusat Studi Korea Selatan. UGM juga bekerja sama dengan Saemaul Undong merupakan gerakan yang diterapkan Korea dalam membangun desa dan telah membawa negera Korea Selatan maju.
Karena itu setelah beraudiensi dengan Sultan HB X, Kim mengatakan akan ke UGM untuk bertemu dengan Rektor UGM Panut Mulyono. Selanjutnya Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengucapkan terima kasih sekali dengan pihak Korea Selatan yang telah melaksanakan kerjasama dengan DIY dan berjalan lancar.
”Hasil kerja sama dengan Korea Selatan sudah bisa dilihat manfaatnya seperti dengan Saemaul Undong yang dasarnya disiplin, kebersamaan yang hampir mirip dengan tradisi kita dan Hal itu kita maintenance,” kata Sultan.