Rabu 23 Jan 2019 12:04 WIB

PKS-Gerindra-Tim Panelis Bahas Cawagub DKI Jakarta

Mereka akan membantu uji kelayakan dan kepatutan cawagub DKI Jakarta

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Balai Kota DKI Jakarta
Foto: jakarta.go.id
Balai Kota DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra DKI Jakarta bersama tim panelis melakukan pertemuan di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (23/1). Mereka akan membantu uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta. Pertemuan mengagendakan pembahasan tindak lanjut pengajuan terkait dengan rencana pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan.

"Berunding dengan panelis. Masukan dari partai buat langkah-langkah berikutnya. Ngomongin timeline," ujar Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarief di lokasi, Rabu (23/1).

PKS telah mengirimkan dua panelis dari kalangan profesional yang akan membantu fit and proper test cawagub DKI. Diantaranya Eko Prasojo (mantan Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) dan Ubedillah Badrun (dosen UNJ).

Sedangkan Gerindra telah menunjuk dua nama untuk panelis, yaitu Prof Dr Siti Zuhro (peneliti senior LIPI) dan Syarief (Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta).

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, rapat pertemuan dimulai sejak pukul 10.45 WIB. Adapun yang hadir dalam pertemuan tersebut, yakni Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo, Wakil Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoiruddin, Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarief, Eko Prasojo, Ubedillah Badrun, Siti Zuhro, dan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Sulhy.

Sebelumnya, PKS dan Gerindra menyepakati dua nama calon wakil gubernur DKI Jakarta diserahkan kepada Gubernur Anies Baswedan pada 11 Februari 2019. PKS dan Gerindra juga sepakat cawagub akan menjalani fit and proper test yang dilaksanakan oleh tim panelis dari kedua parpol.

"Target proses pengajuan dua nama calon wakil gubernur sangat diharapkan sudah dikirimkan kepada Gubernur DKI Jakarta pada hari Senin, tanggal 11 Februari 2019," kata Sakhir, Senin (22/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement