Rabu 23 Jan 2019 11:32 WIB

Kalapas Belum Dapat Konfirmasi Pembebasan Ba'asyir

Ba'asyir masih berada di Lapas Gunung Sindur Bogor.

Kuasa hukum capres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir (kiri) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat , Jumat (18/1/2019).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Kuasa hukum capres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir (kiri) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat , Jumat (18/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Gunung Sindur Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sopiana menyatakan, masih menunggu konfirmasi pimpinan terkait pembebasan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir. Sopiana belum bisa memastikan apakah Ba'asyir akan keluar dari lapas hari ini.

"Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir itu saya masih menunggu konfirmasi pimpinan," kata Sopiana kepada awak media di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Rabu (23/1).

Baca Juga

Ketika ditanya perihal hari ini Abu Bakar Ba'aysir bebas dari Lapas Gunung Sindur, Sopiana belum memastikannya. Meski begitu, pihak keluarga terpidana kasus terorisme tersebut sudah mengunjungi Lapas Gunung Sindur. "Hanya keluarganya saja yang berkunjung ke lapas," ucapnya.

Dari pantauan di lokasi, awak media masih menunggu di area depan gerbang Lapas Gunung Sindur. Media tidak boleh memasuki area lapas tersebut.

Keluarga hingga saat ini masih berharap pembebasan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir dilakukan oleh pemerintah. Keluarga menganggap pembebasan Ba'asyir tidak akan merugikan pihak mana pun.

"Presiden kan sudah menyetujui adanya pembebasan tersebut atas dasar kemanusiaan," kata Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim Ba'asyir, saat dihubungi melalui telepon, Selasa (22/1). Ia mengatakan, jika memang ada keputusan mengenai pembatalan pembebasan tersebut, seharusnya yang berbicara adalah Presiden Joko Widodo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement