Rabu 23 Jan 2019 08:48 WIB

Kemenpar Terus Gaet Wisatawan Spanyol

Spanyol menjadi salah satu penyumbang wisatawan mancanegara besar ke Indonesia.

Sejumlah wisatawan asing berjemur di pinggir pantai Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (16/8).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sejumlah wisatawan asing berjemur di pinggir pantai Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengandeng 18 industri pariwisata di Tanah Air dalam upaya menjaring wisatawan mancanegara, khususnya asal Spanyol. Ini disampaikan dalam pameran pariwisata terbesar di Spanyol Feria Internacional de Turismo (FITUR) Madrid 2019, pada 23-27 Januari.

"Menteri Pariwisata, Arief Yahya langsung memimpin delegasi dalam pameran pariwisata yang diadakan untuk ke-39 kalinya," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II, Kemenpar Nia Niscaya di London, Inggris, Rabu (23/1).

Nia Niscaya mengatakan dalam pameran kali ini, Paviliun Indonesia masih tetap mengusung Phinisi yang menggambarkan Indonesia sebagai "the biggest archipelagic country" dan bangsa yang masih mempertahankan heritagenya.

Menurut Nia, Spanyol menjadi salah satu penyumbang wisatawan mancanegara (wisman) besar ke Indonesia. Posisinya berada di peringkat ke-7 dalam hal jumlah kunjungan wisatawan dari Eropa ke Indonesia.

"Grafik pertumbuhan wisman Spanyol pun terus terkatrol positif," ujarnya.

Spanyol tercatat menyumbang sebanyak 81.690 wisman pada tahun 2017. Torehan ini pun terkoreksi positif di tahun 2018. Di mana Spanyol menyumbang 86.558 wisman atau naik sebesar 5,95 persen pada 2018.

Kemenpar menyewa lahan seluas 130,5 m2 yang akan didesain dengan sentuhan Kapal Phinisi yang melegenda serta dikuatkan dengan nuansa Bali yang mendunia. Paviliun Kemenpar terletak di hall 6 stan nomor 6D07 menfasilitasi 18 industri pariwisata yang terdiri dari tiga hotel/akomodasi, 14 "ravel agent/tour operator, serta BUMN pariwisata.

Ke-18 industri pariwisata yang berpartisipasi adalah Melia Bali Hotel, PT. Bali Catur Cemerlang Travel Agent, Come2indonesia, Explore Sumba Tour Operator, PMG Hotels & Resorts Hotel, Lotus Asia Tours DMC, Ravelino Tours & Travel, East of Nusa Tenggara DMC (NTT DMC), Kura Kura Resort, Indonature Travel, Alliance Indonesia, Pacto Ltd. Indonesia, Manumadi Tours & Travel, PT. Asean Tour & Travel, Dewi Wisata Tour and Travel Tour Operator, Sofitel Bali Nusa Beach Resot, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/ITDC, BUMN Pariwisata/ Soe-Tourism dan Batra.

Pada tahun 2018 lalu FITUR Madrid diikuti oleh 10.190 peserta dan dihadiri oleh 250.980 pengunjung dari 165 negara dengan skema tiga hari pertama untuk trade fair dan dua hari terakhir untuk consumer day. Paviliun Indonesia juga akan menampilkan pertunjukan budaya yang bertujuan memberikan gambaran kekayaan budaya Indonesia berupa pertunjukan tari tradisional Indonesia serta karnaval.

Selain itu, juga terdapat demo body painting/henna serta pemutaran film di TVC Wonderful Indonesia yaitu explore further, ajakan untuk mengeksplor keindahan alam, kesenian dan kerajinan yang unik, musik yang khas, kekayaan gastronomi, serta destinasi wisata. Paviliun Indonesia menyediakan hospitality corner yang merepresentasikan keramahan masyarakat Indonesia di mana akan disajikan kopi tradisional Indonesia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement