REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) kubu pasangan calon (paslon) 01 angkat bicara terkait penolakan Badan Pemenangan Nasional (BPN) paslon 02 atas penunjukan Najwa Shihab sebagai moderator debat. TKN mengatakan, Najwa merupakan moderator yang berprinsip dan independenden.
"Jadi terlalu dini menilai mbak Najwa seperti itu. Justru menurut saya akan menarik kalau moderator itu orang2 sekaliber mba Najwa," kata Koordinator Debat TKN Abdul Kadir Karding di Jakarta, Selasa (22/1).
Wakil Ketua TKN Koalisi Indonesia Kerja (KIK) ini berpendapat, Najwa dapat membawakan debat agar berjalan lebih menarik dan dinamis. Dia mengatakan, Najwa juga memiliki daya tarik tersendiri jila ditunjuk untuk memimpin debat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).
"Soal netralitas, ya saya kira sangat netral lah. Mba Najwa itu sangat profesional dan punya kemandirian yang kuat," kata Karding lagi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyebut dua nama presenter sebagai kandidat moderator debat pilpres kedua yang akan digelar pada 17 Februari 2019 nanti. KPU menyebut nama Najwa Shihab dan Tommy Tjokro sebagai nominasi untuk memandu jalannya debat.
Meski demikian, usulan itu ditentang oleh BPN Prabowo-Sandiaga yang menolak nama Najwa. Alasannya, Najwa dinilai berpihak kepada salah satu pasangan calon.
Seperti diketahui, debat kedua akan dilaksanakan pada 17 Februari dengan tema Energi dan Pangan, Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan hidup, infrastruktur yang hanya akan melibatkan capres. Sedangkan debat ketiga akan dihelat pada 17 Maret yang hanya mempertemukan cawapres dengan tema pendidikan, sosial, kebudayaan, kesehatan dan ketenagakerjaan.