REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman mengatakan akan menindaklanjuti sejumlah catatan hasil evaluasi debat pertama. KPU menggelar rapat dengan para pihak yang juga dihadiri perwakilan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno.
"Jadi semua pihak sudah memberikan catatannya, Bawaslu, kemudian TV penyelenggara debat pertama, kemudian moderator, kemudian KPU juga punya beberapa catatan-catatan," katanya, usai pertemuan para pihak membahas evaluasi debat pertama Pilpres 2019, di Jakarta, Senin (21/1).
Dalam evaluasi debat pertama tersebut, di antaranya terkait tata letak pendukung yang pada debat pertama ada di belakang panggung, terkait dengan waktu penyampaian visi misi dan format debat yang dinilai kurang natural.
KPU, menurut dia, akan menindaklanjuti catatan-catatan tersebut dengan rapat internal. Selanjutnya, akan dilanjutkan kembali dengan pertemuan KPU dengan para pihak pada Kamis (23/1) atau Jumat (24/1) mendatang. Arief mengatakan, dalam pertemuan para pihak, catatan-catatan tersebut juga telah disampaikan kepada pihak televisi penyelenggara untuk debat kedua nanti.
Dalam kesempatan itu, juga telah mendengarkan pemaparan tentang rancangan debat kedua. Namun demikian, detail rancangan bentuk debatnya masih belum diputuskan, katanya pula. Selain itu, KPU saat ini juga belum menentukan moderator untuk acara debat kedua.
"Moderator, ya masih kita pertimbangkan apakah satu orang atau dua orang, ya karena debat yang kedua itu hanya antarcapres jadi kita mungkin bisa satu orang saja," katanya pula.
Sementara itu, Arief Budiman memastikan bahwa tidak ada para pendukung yang duduk di belakang panggung pada debat kedua. Hal ini menindaklanjuti salah satu catatan evaluasi debat pertama.
Debat kedua calon presiden akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta, pada 17 Februari 2019. Debat tersebut hanya diikuti oleh calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Debat kedua akan mengangkat tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam dan lingkungan hidup. Pada debat kedua tersebut, empat stasiun televisi akan menyiarkan secara langsung, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.