Senin 21 Jan 2019 23:43 WIB

Usai Operasi, Dokter Perbolehkan Titi Pulang

Direktur RSUD menyebutkan keluarga Titi telah dilatih menghitung indeks gizi

Titi Wati (37), perempuan dengan berat badan 350 Kilogram ditandu petugas Pemadam Kebakaran dan Tanggap Bencana menuju RSUD Doris Sylvanus di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (11/1/2019).
Foto: Antara/Rendhik Andika
Titi Wati (37), perempuan dengan berat badan 350 Kilogram ditandu petugas Pemadam Kebakaran dan Tanggap Bencana menuju RSUD Doris Sylvanus di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (11/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Tim dokter RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Kalimantan Tengah memperbolehkan Titi Wati (37), perempuan berbobot 220 kilogram pulang ke rumahnya. Hal itu setelah operasi "Bariatrik" dilakukan tim dokter dari Bali dan rumah sakit setempat.

Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya Yayuk Indriati di Palangka Raya, Senin malam, mengatakan pemulangan Titi sudah berdasarkan kriteria dari tim medis, di mana proses pemeriksaan bukan hanya dilakukan kepada pasien, tetapi juga mempersiapkan keluarga yang telah diajarkan untuk melanjutkan perawatan di rumah.

Baca Juga

"Pihak keluarga pasien sudah kami latih bagaimana indeks gizi. Kemudian bagaimana mengemas makanan serta mengatur gizinya agar tidak lepas dari program atau anjuran yang sudah disepakati," katanya.

Ia menjelaskan, kondisi Titi, warga Jalan G Obos XXV atau Jalan Bima Palangka Raya tersebut, dinyatakan sudah siap untuk pulang, namun tetap memerlukan pemantauan atas program tata laksana di rumah secara berkelanjutan.

Pihak rumah sakit tidak melepas begitu saja mengenai hal tersebut. Setidaknya, tim medis akan memantau secara berkala mengenai kondisi ibu satu anak itu.

"Rumah sakit akan memantau secara berkala kondisi pasien agar kondisi yang bersangkutan terus membaik setiap harinya," kata dia.

Berdasarkan pantauan, Titi Wati diperbolehkan pulang ke rumah pada Senin, sekitar pukul 16.00 WIB.

Perempuan penderita obesitas yang mendapatkan bantuan perawatan kesehatan dari Pemprov Kalteng itu, pulang menggunakan mobil pikap yang semula mengantarnya ke rumah sakit setempat.

Dalam pengantaran terhadap perempuan itu ke kediamannya, pihak rumah sakit sama sekali tidak ada kendala. Namun, untuk mengangkut yang bersangkutan tentunya memerlukan jumlah tenaga banyak. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement