Senin 21 Jan 2019 13:30 WIB

Pemprov Imbau Masyarakat DKI Antisipasi DBD

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Gita Amanda
Pengasapan cegah DBD.
Foto: Antara.
Pengasapan cegah DBD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengimbau masyarakat di DKI Jakarta untuk mengantisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Pertama adalah tiap rumah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dan gerakan pemberantasan sarang nyamuk,” kata Widyastuti, Senin (21/1).

Widyastuti menjelaskan, semua tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk dan genangan air, harus dilakukan pemberantasan. Dia mencontohkan, sarang nyamuk bisa terjadi di dalam rumah, seperti dispenser yang sering terdapat air tumpah.

Contoh lainnya adalah genangan air di belakang lemari pendingin, dan piringan pot bunga. “Jadi jangan sampai ada tempat perindukkan nyamuk, karena nyamuk senangnya menetap di tempat air bersih,” kata dia.

Dia berharap semua warga harus membersihkan rumah dan lingkungan masing-masing dengan jangka waktu minimal sepekan sekali. Selain itu, warga DKI juga harus waspada bila anak-anak mengalami demam.

“Tentunya minum air sebanyak mungkin sesuai anjuran kesehatan, kedua minum obat penurun panas, kalau tidak mengalami kesembuhan harus dibawa ke puskesmas terdekat atau fasilitas kesehatan terdekat,” jelas dia.

Sebelumnya, Pemprov menyatakan imbauan kewaspadaan terhadap penyakit DBD di seluruh wilayah DKI Jakarta. Widyastuti menyebut terdapat tiga wilayah Kota Administrasi yang paling diwaspadai rawan DBD, yaitu Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement