REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin TB Ace Hasan Syadzily menyebut pasangan calon nomor urut 01 siap jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) meniadakan pemberian kisi-kisi dalam debat capres kedua mendatang. Menurutnya, baik Jokowi-Ma'ruf tidak mempersoalkan tidak diberikannya soal maupun pertanyaan di debat capres.
"Soal penggunaan kisi-kisi dalam debat bagi kami tidak ada masalah. Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf sangat siap dengan format yang tanpa ada kisi-kisi itu," ujar Ace kepada wartawan, Senin (21/1).
Ace mengatakan, sejak awal TKN tidak pernah mengusulkan pemberian kisi kisi dalam debat capres. Sehingga, TKN siap jika KPU memberlakukan pertanyaan tertutup dalam debat capres berikutnya.
"Soal kisi-kisi itu kan yang mengusulkan dalam debat yang pertama kan bukan kami," kata Ace.
Ketua DPP Partai Golkar itu menyebut, baik Jokowi maupun Ma'ruf pun tidak akan bermasalah dengan tidak diberikannya kisi-kisi pertanyaan. Sebab, Jokowi-Ma'ruf justru paling siap dengan pertanyaan tertutup dalam debat capres, sebagaimana tergambar dalam debat capres perdana 17 Januari lalu.
"Justru kalau melihat debat semalam, kami yang lebih orisinal, tajam dan kuat dalam pertanyaan tertutup," kata Ace.
KPU dalam perkembangannya, berpeluang menghapus pemberian kisi kisi soal kepada kedua pasangan capres dan cawapres. Pertimbangan tersebut merupakan bagian evaluasi dan masukan dari para pakar dan masyarakat terhadap debat capres perdana lalu.
"Kami mempertimbangkan masukan pakar dan masyarakat terkait evaluasi debat. Kalau menurut masyarakat karena kisi-kisi menjadi kurang seru, kisi-kisi tidak akan kita berikan lagi," kata Komisioner KPU RI Ilham Saputra disela kegiatan meninjau pencetakan perdana surat suara Pemilu 2019 di PT Gramedia, Jakarta, Ahad (20/1).
Dia mengatakan tanpa pemberian kisi-kisi, mungkin nanti para pasangan calon akan bisa dengan spontan menjawab pertanyaan dan berdebat dengan pasangan lawan. "Yang jelas kami tidak akan menutup mata dan telinga dari semua masukan," ujar Ilham.
Dia mengungkapkan sejauh ini telah banyak masukan dari lembaga non pemerintah serta kalangan media, terkait evaluasi penyelenggaraan debat capres pertama. KPU secara resmi akan menggelar rapat evaluasi melibatkan seluruh pemangku kepentingan pada Senin (21/1) besok.
Dalam rapat evaluasi itu akan dibahas seluruh hal teknis untuk mewujudkan penyelenggaraan debat capres kedepan yang lebih baik lagi. Menurut Ilham sejauh ini KPU secara institusi merasa penyelenggaraan debat capres pertama sudah baik dari penyelenggaraan teknis.
"Tapi sekali lagi kami tidak menutup mata dan telinga, kami akan mendengarkan masukan pakar dan masyarakat," ujar dia.