Ahad 20 Jan 2019 19:37 WIB

PVMBG Peringati tidak Ada Aktivitas Radius 3 Km di Kerinci

Jalur penerbangan di sekitar Kerinci diminta dihindari.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Indira Rezkisari
Warga menggunakan sepeda motor dengan latar belakang Gunung Kerinci di Kersik Tuo, Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Selasa (30/12).
Foto: Antara Foto/Wahdi Septiawan
Warga menggunakan sepeda motor dengan latar belakang Gunung Kerinci di Kersik Tuo, Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Selasa (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Kerinci di Jambi, Sumatera Selatan, saat ini berada pada tingkat aktivitas level II atau waspada. Meskipun demikian, pada Ahad (20/1) Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) mengatakan belum ada peningkatan aktivitas gunung yang signifikan.

PVMBG telah mengeluarkan peringatan agar masyarakat tidak mendaki kawah yang ada di puncak Gunung Kerinci dalam radius 3 kilometer. "Masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius bahaya," kata Kepala PVMBG, Kasbani, Ahad (20/1).

Selain itu, disarankan juga agar jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari. Sebab, sewaktu-waktu masih ada potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.

Kasbani menjelaskan, potensi bahaya letusan Gunung Kerinci berasal dari adanya sumbat kubah lava di kawah dan dapat berakibat terjadinya akumulasi gas vulkanik di bawah sumbat lava. Hal itu dapat mengakibatkan letusan yang disertau hujan abu lebat, dan lontaran batu pijar dalam radius 3 kilometer dari kawah.

Ia melanjutkan, tercatat sepanjang Januari sempat terjadi gempa-gempa embusan dengan rata-rata 82 kejadian per harinya. Masyarakat yang ada di sekitar Gunung Kerinci diharapkan tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang letusan gunung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement