REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Maruf Amin Hasto Kristiyanto mengklaim, elektabilitas pasangan Jokowi-Kiai Maruf Amin mengalami kenaikan di wilayah Jawa Barat (Jabar). Hal itu karena adanya dukungan dari para kepala daerah kepada pasangan itu.
"Jabar menunjukkan tren naik karena tokoh-tokoh di Jabar memberikan dukungan kepada Pak Jokowi. Terakhir Bupati Cirebon memberikan dukungan kepada kami," ujarnya di sela Safari Kebangsaan V di Jakarta, Ahad (20/1).
Menurut Hasto, para kepala daerah merasakan kepemimpinan Jokowi yang programnya tidak membeda-bedakan partai politik kepala daerah. Sukabumi yang sebelumnya merupakan basis kekuatan kubu lain, disebutnya mulai mendukung Jokowi-Ma'ruf yang membangun infrastruktur dan membagikan KIS dan KIP.
Baca juga:
- Wali Kota Cirebon Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin
- Wali Kota Cirebon: Saya Berhak Tentukan Dukungan di Pilpres
Apabila Jokowi hanya pertimbangkan elektoral, tutur dia, Indonesia Timur tidak akan maju dan tidak dibangun infrastrukturnya. "Pak Jokowi menempatkan upaya mengatasi ketidakadilan sebagai skala prioritas. Dengan demikian wajar kepala daerah memberikan dukungan kepada Pak Jokowi," katanya.
Ada pun kepala daerah di Jawa Barat yang mendukung pasangan nomor urut 01 di antaranya yakni wali kota Banjar, bupati Kuningan, bupati dan wali kota Cirebon, bupati Indramayu, bupati Subang, bupati Purwakarta, bupati dan wali kota Bekasi, bupati Bogor, bupati Ciamis serta bupati Pangandaran.
Dalam survei yang dilakukan lembaga Indopolling Network di wilayah Jawa Barat selama 9-15 Oktober 2018, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul tipis dari kompetitornya Prabowo-Sandi. Jokowi-Ma'ruf memeroleh 27 persen suara sementara Prabowo-Sandi memeroleh 21,4 persen suara. Keunggulan Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat ini menarik perhatian, lantaran pada Pilpres 2014 perolehan suara Jokowi kalah oleh Prabowo di Provinsi tersebut.