Ahad 20 Jan 2019 16:36 WIB

Polisi Amankan Proses Pencetakan Surat Suara

Ada dua hingga lima personel yang ditugaskan untuk mengamankan satu lokasi.

Rep: Dian Erika N/ Red: Agung Sasongko
Pekerja memeriksa surat suara saat proses cetak perdana surat suara Pemilu 2019 di Percetakan Adi Perkasa Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (20/1/2019).
Foto: Antara/Yusran Uccang
Pekerja memeriksa surat suara saat proses cetak perdana surat suara Pemilu 2019 di Percetakan Adi Perkasa Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (20/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Staf Operasi (SOPS) Mabes Polri AKBP Gusti Maychandra, mengatakan pihaknya menerjunkan sejumlah personel untuk mengamankan proses pencetakan surat suara di lokasi percetakan logistik pemilu tersebut. Ada dua hingga lima personel yang ditugaskan untuk mengamankan satu lokasi percetakan.

"Di tempat percetakan, Polri ada di sana untuk mengamankan selama 1x24 jam. Jumlah personel yang diturunkan sekitar dua hingga lima personel. Bersama-sama dengan tim quality control dan tim kontrol dari Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta selama 1x24 jam kami amankan lokasi percetakan," ujar Gusti kepada wartawan di Gedung Percetakan Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Ahad (30/1).

Baca: Bawaslu akan Awasi Ketat Pencetakan Surat Suara

Meski demikian, menurut dia tidak ada lokasi percetakan yang berada di daerah dengan kerawanan tinggi. Sebab, secara internal baik polri, KPU dan Bawaslu telah mengamankan proses pencetakan surat suara untuk pemilu ini.

Sementara saat disinggung tentang pengamanan distribusi, Chandra menuturkan tetap akan melakukan pengamanan hingga sampai ke lokasi penyimpanan. "Semua tetap sama, pasti akan kami amankan. Tentunya kita akan berkoordinasi ke KPU, apakah diminta atau tidak diminta tentunya kita mengawal smpai ke penyimpanan," tegasnya.

Sebelumnya, Komisioner KPU, Ilham Saputra, mengatakan pihaknya secara resmi memulai pencetakan perdana lima jenis surat suara untuk Pemilu 2019. Pelaksanaan pencetakan ini dilakukan secara serentak di tiga tempat, yakni Jakarta, Surabaya dan Makassar.

Menurut Ilham, ada enam perusahaan yang sudah disepakati memproduksi surat suara pemilu. "Enam perusahaan ini masing-masing memiliki konsorsium (kumpulan perusahaan) yang bersama-sama melakukan produksi surat suara untuk seluruh Indonesia," tutur Ilham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement