REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin memiliki agenda yang cukup padat menjelang pemilihan presiden 2019. Seharian ini, Kiai Ma'ruf berkeliling ke empat lokasi untuk bersilaturahmi dengan masyarakat yang ada di Bandung Raya pada Ahad (20/1).
Kunjungan Kiai Ma'ruf diawali dengan silaturahim dengan para ulama ke Pondok Pesantren Riyadlul Huda, kemudian silaturahim dengan masyarakat Sunda di Desa Cibubur Girang, lanjut ke Pondok Pesantren Mambaul Falah, hingga kunjungan terakhir ke daerah Rancaekek.
Agar bisa menjalani kegiatannya yang padat itu, Kiai Ma'ruf sendiri selalu menjaga kesehatannya. Salah satu kegiatan olahraga favoritnya adalah menggunakan sepeda statis di rumahnya.
"Olahraga naik sepeda, sepeda yang tidak jalan (sepeda statis)," ujar Ma'ruf saat ditemui di Pondok Pesantren Riyadlul Huda Ngamprah, Bandung Barat, Jawa Barat, Ahad (20/1).
Selain itu, Kiai Ma'ruf juga menjaga pola makan, sehingga bisa terus silaturahim dengan masyarakat selama Pilpres 2019. Namun, Ketua Majelis Ulama Indonesia ini tetap makan sesuai dengan seleranya makannya.
"Tapi saya batasi. Saya kan' sudah tua, tidak semua hal bisa dimakan," ucap Kiai Ma'ruf.
Menurut Ma'ruf, ia makan makanan yang tidak merusak, yang tidak menimbulkan kolesterol, yang menyebabkan darah tinggi naik, dan yang menyebabkan asam urat naik. "Itu yang harus kita hindari. Lainnya biasa saja," kata Ma'ruf.
Selama menjalani aktivitas selama Pilpres 2019, Kiai Ma'ruf mendapat dukungan dari keluarga. Seperti halnya saat bersilaturahmi di wilayah Bandung Raya, Kiai Ma'ruf selalu didampingi istrinya, Wury Estu Handayani dan putrinya, Siti Mamduhah.
Bahkan, putra Ma'ruf Amin, Gus Syauqi Maruf Amin membina komunitas Santri Millenial Center (Simac) untuk mendukung Kiai Ma'ruf. "Keluarga mendukung. Cuma ada caranya yang begini, ada yang begitu. Silakan. Inisiatif saja, ada yang mengumpulkan milenial, kumpulan itu. Saya persilakan yang penting tidak mengganggu tim nasional, jadi relawan saja," jelas Kiai Ma'ruf.