REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum lama ini merilis daftar 10 besar ancaman kesehatan dunia di 2019. Keengganan terhadap vaksin merupakan salah satu dari 10 besar ancaman kesehatan dunia ini.
"(Keengganan terhadap vakin) mengancam untuk membalikkan kemajuan yang telah dilakukan dalam menangkal penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin," ungkap WHO dalam pernyataan resminya seperti dilansir dalam laman resmi WHO.
WHO menyontohkan, kasus campak di dunia mengalami peningkatan sebanyak 30 persen. Campak tampak kembali muncul bahkan di negara-negara yang hampir berhasil mengeliminasi penyakit ini. "Alasan mengapa orang-orang memilih untuk tidak vaksin itu rumit," terang WHO.
Ketidaknyamanan atau kesulitan dalam mengakses vaksin merupakan salah satu penyebab munculnya keengganan terhadap vaksin di tengah masyarakat dunia. Selain itu, kurangnya kepercayaan pada vaksin juga menjadi salah satu alasan yang melatarbelakangi munculnya keengganan terhadap vaksin.
Padahal, lanjut WHO, vaksinasi merupakan salah satu cara paling cost-effective untuk menghindari atau mencegah penyakit. Saat ini, vaksinasi telah berhasil mencegah terjadinya 2 juta hingga 3 juta kematian per tahun yang disebabkan oleh penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin. Jumlah kematian yang bisa dicegah ini dapat bertambah menjadi 1,5 juta lebih besar bila cakupan vaksinasi global lebih baik.
Oleh karena itu, pada 2019 ini WHO berkomitmen untuk berupaya lebih kuat dalam mengeliminasi penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin, salah satunya kanker serviks. Upaya ini WHO lakukan dengan cara meningkatkan cakupan vaksin HPV.
Pada 2019 ini, transmisi virus polio juga diharapkan terhenti di Afghanistan dan Pakistan. Seperti diketahui, polio sudah ditemukan kurang dari 30 kasus di Afghanistan dan Pakistan tahun lalu. WHO berkomitmen untuk memberi dukungan bagi kedua negara ini dengan memberi vaksin kepada setiap anak di kedua negara tersebut hingga penyakit polio berhasil dieradikasi.
Selain keengganan memakai vaksin, beberapa masalah lain juga ditetapkan WHO sebagai ancaman kesehatan dunia. Masalah-masalah tersebut antara lain polusi udara dan perubahan iklim, penyakit tidak menular, pandemi influenza dunia, lingkungan yang rentan dan rapuh, resistensi antimikroba, ebola dan patogen berbahaya lain, layanan kesehatan primer yang buruk, dengue serta HIV.