Sabtu 19 Jan 2019 15:55 WIB

Kubu Jokowi: Debat Tingkatkan Elektabilitas

Jokowi dinilai menunjukkan ketegasannya.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Muhammad Hafil
Suasana usai debat pertama pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilu 2019 di Jakarta, Kamis (17/1).
Foto: Republika/Prayogi
Suasana usai debat pertama pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilu 2019 di Jakarta, Kamis (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) pemenangan kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin optimistia perhelatan debat perdana memberikan perubahan pada elektabilitas paslon 01. TKN mengklaim, telah mendapatkan kenaikan tingkat keterpilihan paslon diusung.

"Pak Jokowi-Ma'ruf melalui debat pertama elektabilitasnya akan mengalami kenaikan," kata Sekretaris TKN Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Hasto Kristiyanto di sela-sela safari kebangsaan di Jakarta, Sabtu (19/1).

Hasto mengatakan, optimisme itu lahir setelah melihat sejumlah respon yang diberikan kepada Jokowi-Ma'ruf setelah debat dilaksanakan. Dia melanjutkan, Jokowi memperlihatkan sebuah ketegasan dalam perhelatan debat tersebut.

Terlebih, Hasto mengatakan, Jokowi tidak melakukan tarian-tarian aneh pada saat debat dilaksanakan. Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengungkapkan, paslon 01 juga tampil apa adanya dengan tidak memperlihatkan pengendalian emosi tertentu.

"Itu menunjukkan kualifikasi yang baik dengan demikian kami meyakini kalo kami melihat dengan mata hati, pikiran bening, maka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf akan mengalami peningkatan," katanya.

Sebelumnya, pernyataan itu dilontarkan Hasto di tengah safari kebangsaan yang dilakukan PDIP. Safari dihelat guna mengonsolidasikan pememangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin di DKI Jakarta.

Ibu kota menjadi salah satu daerah prioritas TKN. Perolehan suara Jokowi di Jakarta pada pemilu 2014 lalu sebesar 53,08 persen. Angka itu mengungguli pasangan Prabowo-Hatta yang mendapatkan suara 46,92 persen. Meski demikian, suara DKI kemudian beralih ke koalisi opisisi pada perhelatan pilgub 2017 lalu.

Sementara, debat selanjutnya akan dilaksanakan pada 17 Februari dengan tema Energi dan Pangan, Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan hidup, infrastruktur yang hanya akan melibatkan capres. Debat ketiga akan dihelat pada 17 Maret yang hanya mempertemukan cawapres dengan tema pendidikan, sosial, kebudayaan, kesehatan dan ketenagakerjaan.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement