REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin tidak ambil pusing terkait dihilangkannya kisi-kisi dalam debat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang berikutnya. TKN mengatakan, kisi-kisi diberikan untuk menjabarkan visi dan misi pasangan calon (paslon).
"Pada prinsipnya, tema dari visi misi setiap tim kampanye menjabarkan dalam kisi-kisi, apakah kisi-kisi dijabarkan tim kampanye atau KPU kami selalu ikut aturan main dari KPU," kata Sekretaris TKN Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Hasto Kristiyanto di Jakarta, Sabtu (19/1).
TKN optimis, ada atau tidaknya kisi-kisi pertanyaan dalam debat tidak akan mempengaruhi apapun. Hasto mengatakan, TKN bahkan telah menyiapkan strategi baru untuk menyambut debat lanjutan yang akan dihelat pada 17 Febuari nanti.
Hasto mengatakan, persiapan khusus juga dibuat bagi perhelatan debat yang hanya melibatkan cawapres Ma'ruf Amin melawan Sandiaga Uno. Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) itu dinilainterlalu pasif dalam oerhelatan debat perdana pada Kamis (17/1) lalu.
Namun, Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu membantah kepasifan Ma'ruf telah menjadi beban bagi Jokowi. Dia menegaskan jika sebenarnya Ketua Majelis Indonesia (MUI) itu dapat diandalkan dalam debat.
Hasto mengungkapkan, Ma'ruf memiliki pengalaman dalam perdebatan tidak hanya aspek fiqih keagamaan tetapi juga kehidupan bermasyarakat. Hasto mengatakan, Ma'ruf juga sudah dibekali pengalaman sebagai anggota DPRD DKI pada masa gubernur Ali Sadikin.
"Nanti bisa dilihat, akan ada element of surprise ketika pak kiai bersama pak Sandi menampilkan gagasan terbaik, untuk melihat bagaimana konsepsi-konsepsi beliau dalam membantu presiden menjalankan tugas-tugas yang tidak ringan," katanya.
Sebelumnya, pernyataan itu dintarkan Hasto di tengah safari kebangsaan yang dilakukan PDIP. Safari dihelat guna mengonsolidasikan pememangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin di DKI Jakarta.
Ibu kota menjadi salah satu daerah prioritas TKN. Perolehan suara Jokowi di Jakarta pada pemilu 2014 lalu sebesar 53,08 persen. Angka itu mengungguli pasangan Prabowo-Hatta yang mendapatkan suara 46,92 persen. Meski demikian, suara DKI kemudian beralih ke koalisi opisisi pada perhelatan pilgub 2017 lalu.
Sementara, debat selanjutnya akan dilaksanakan pada 17 Februari dengan tema Energi dan Pangan, Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan hidup, infrastruktur yang hanya akan melibatkan capres. Debat ketiga akan dihelat pada 17 Maret yang hanya mempertemukan cawapres dengan tema pendidikan, sosial, kebudayaan, kesehatan dan ketenagakerjaan.