Jumat 18 Jan 2019 14:31 WIB

ITDC Diminta Siapkan Klaster Khusus untuk Digital Valley

Klaster khusus akan menjadikan KEK Mandalika menjadi kawasan yang aman dan nyaman.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Foto udara gerbang barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh ITDC di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (10/11/2018).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Foto udara gerbang barat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh ITDC di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (10/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah meminta PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika menyiapkan klaster khusus untuk innovation digital valley. Zul mengatakan, adanya klaster khusus akan menjadikan KEK Mandalika menjadi kawasan yang aman dan nyaman bagi peningkatan perekonomian masyarakat.

"Dengan pengembangan ini diharapkan tidak hanya akan memberikan manfaat bagi para investor saja, namun juga mampu mendatangkan manfaat bagi kemajuan ekonomi masyarakat sekitar," ujar Zul saat dialog antara Pemerintah Provinsi NTB dengan akademisi Universitas Indonesia dam pendiri program Mahadesa Foundation di KEK Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Kamis (17/1).

Juru bicara akademisi Universitas Indonesia Eko Budiarjo menjelaskan salah satu konsep dasar yang terpenting dalam pengembangan kawasan ini adalah pengembangan area untuk peningkatan ekonomi daerah melalui transformasi digital pariwisata.

Direktur Konstruksi dan Operasional ITDC Ngurah Wirawan menjelaskan, saat ini ITDC sedang melakasanakan pembangunan beberapa hotel di sekitar area Mandalika. Hal ini dilaksanakan sesuai dengan visi ITDC menjadi pengembang destinasi pariwisata kelas dunia.

"ITDC menyambut baik rencana pemprov dan komunitas digital kembangkan Mandalika digital valley," kata Ngurah.

Ngurah mengatakan, ITDC juga akan mencarikan lahan di KEK Mandalika yang akan dijadikan klaster khusus innovation digital valley atau tempat berkumpul para pelaku usaha startup dan unicorn. "Menarik sekali industri digital yang sudah sangat maju startup dan unicorn bisa kumpul dengan talenta lokal mengembangkan sebuah kawasan pengembangan konten digital," lanjut Ngurah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement