Jumat 18 Jan 2019 09:24 WIB

Ini Alasan KPU Minta Paslon Apresiasi Pesaingnya

KPU berupaya membangun budaya positif dari masing-masing tim.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Capres Nomor urut 01 Joko Widodo bersalaman dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto usai debat pertama pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilu 2019 di Jakarta, Kamis (17/1).
Foto: Republika/Prayogi
Capres Nomor urut 01 Joko Widodo bersalaman dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto usai debat pertama pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilu 2019 di Jakarta, Kamis (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelaskan alasan adanya permintaan agar para kandidat menyampaikan penghargaannya terhadap kompetitornya pada debat perdana calon presiden-calon wakil presiden, Kamis (17/1) malam. KPU berupaya membangun budaya positif dari masing-masing tim.

“Ya sebetulnya itu kultur yang kami bangun, coba lihat mana yang positif dari lawan. Jadi bukan melihat kekurangan lawan anda, tapi apa yang positif dari lawan debat anda,” kata Ketua KPU Arief Budiman di Hotel Bidakara, Kamis (17/1).

Menurutnya, penyelenggaraan debat perdana ini telah berlangsung dengan baik, di mana ada interaksi antara pasangan calon hingga akhir segmen. Kendati demikian, KPU akan segera melakukan evaluasi setelah penyelenggaraan debat perdana pilpres selesai.

Menurut dia, evaluasi agar mendapatkan format tepat untuk digunakan dalam debat selanjutnya. “Beberapa catatan mungkin nanti akan menjadi tanggung jawab kami. Kami akan evaluasi dalam dua tiga hari ini untuk nanti kemudian mencari format yang akan kita gunakan didebat kedua tiga empat dan seterusnya,” ujar Arief.

Ia mengatakan, evaluasi juga akan dilakukan untuk menentukan pola debat yang akan digunakan dalam penyelenggaraan debat selanjutnya. Termasuk, evaluasi terhadap panelis dan moderator acara. 

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pramono Ubaid Tanthowi menambahkan, KPU akan mengevaluasi pemberian kisi-kisi pertanyaan untuk debat pilpres setelah debat perdana kemarin malam. Pramono mengatakan, kisi-kisi yang diberikan pun masih dapat berubah untuk penyelenggaraan debat selanjutnya.

“Nanti kami lakukan evaluasi bersama apakah yang seperti ini dianggap kurang, makanya nanti masih terbuka berubah lagi atau kita perbaiki,” jelas Pramono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement