Kamis 17 Jan 2019 23:49 WIB

Prabowo Subianto: Indonesia Alami Kebocoran Kekayaan

Kekayaan Indonesia yang sangat melimpah itu justru mengalir ke luar negeri.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Didi Purwadi
Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) dan Sandiaga Uno (kanan) mengambil undian pertanyaan saat debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) dan Sandiaga Uno (kanan) mengambil undian pertanyaan saat debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengatakan Indonesia mengalami kebocoran kekayaan. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena kesalahan para elite yang dibiarkan selama puluhan tahun.

''Kami bertekad untuk menghentikan kebocoran, bertekad untuk menaikkan tax ratio. Kami yakin negara ini sangat kaya, tapi terjadi kebocoran kekayaan," ujar Prabowo dalam debat calon presiden dan calon wakil presiden di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).

Menurutnya, kekayaan Indonesia yang sangat melimpah itu justru mengalir ke luar negeri. Prabowo menyebut hal tersebut terjadi bukan karena satu atau dua orang saja, melainkan merupakan kesalahan bersama bangsa ini.

Ia menyebut kesalahan kaum elite yang membiarkan hal tersebut terjadi. ''Dan, kesalahan elit yang membiarkan ini sudah puluhan tahun. Kita mau cari jalan keluar dari masalah. Kita perbaiki,'' jelasnya.

Jika terpilih menjadi presiden, Prabowo juga berjanji akan menaikkan upah hakim, jaksa, dan polisi. Jika hal tersebut dilakukan, maka diharapkan tak ada lagi hakim, polisi, dan jaksa yang melakukan korupsi terhadap lembaga mereka dan kepada rakyat.

''Kita harus cari the best and brighter untuk lembaga-lembaga itu supaya jadi pilar. Sehingga, kita bebas dari korupsi,'' kata dia.

Prabowo menilai prasyarat bagi suatu negara yang berhasil salah satunya adalah adanya kepastian hukum, penegakkan hukum, dan institusi-institusi hukum yang baik. Ia berjanji, hal-hal itu akan diperbaiki jika terpilih sebagai pemenang pada Pemilu 2019. "Akan kami perkuat, akan kami perbaiki," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement