Kamis 17 Jan 2019 19:23 WIB

JK: Tidak Sulit Bagi Jokowi Jawab Pertanyaan Debat

Masalah hukum, HAM, terorisme semua sudah dikerjakan pemerintahan Jokowi

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Paslon capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf melaksanakan shalat maghrib berjamaah di Kompleks Istana Merdeka sebelum menuju lokasi debat.
Foto: Republika/Sapto Andika Candra
Paslon capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf melaksanakan shalat maghrib berjamaah di Kompleks Istana Merdeka sebelum menuju lokasi debat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga memberikan masukan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf, menjelang debat perdana pilpres jilid I malam ini. Usai mengikuti shalat maghrib berjamaah bersama Jokowi-Ma'ruf di Masjid Baiturrahim Kompleks Istana Merdeka, JK menyebutkan bahwa sebetulnya tidak sulit bagi paslon nomor urut 01 untuk menjawab pertanyaan debat. Alasannya, Jokowi sudah menjalankan kebijakan-kebijakan terkait topik debat dalam empat tahun pemerintahannya.

"Kan masalah hukum, HAM, terorisme semua sudah dikerjakan pemerintahan Pak Jokowi. Jadi kalau ada pertanyaan soal itu ya dari fakta saja. Jadi tidak sulit," jelas JK, Kamis (17/1).

(Baca: Jokowi-Ma'ruf Shalat Berjamaah Sebelum Menuju Lokasi Debat)

Jokowi sendiri menyebutkan bahwa dalam debat nanti tidak ada pembagian khusus antara dirinya dan Ma'ruf Amin. Kiai Ma'ruf, katanya, juga akan ikut menimpali debat yang dilontarkan Jokowi.

"Saya ikut pak jokowi. (Saya) kan nanti terima bagian limpahan dari Pak Jokowi saja," kata Ma'ruf.

Jokowi dan Ma'ruf berangkat dari Istana Merdeka sekitar pukul 19.00 WIB menuju lokasi debat i Jakarta Selatan. Jokowi sendiri lebih banyak menghabiskan waktu di Istana Bogor sejak Kamis (17/1) pagi. Baru sore sekitar pukul 16.20 WIB, rombongan Presiden berangkat menuju Istana Merdeka. Baik Jokowi dan Ma'ruf sudah menjalani sesi pemantapan untuk debat malam ini. Ma'ruf tercatat sudah menjalani tiga kali latihan atau pemantapan debat secara formal. Sementara Jokowi disebut tidak menjalani latihan secara formal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement