Kamis 17 Jan 2019 17:25 WIB

Garut Miliki Kampung Tertib Lalu Lintas

Pemilihan kampung tertib lalu lintas melalui seleksi ketat Satlantas Polres Garut.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Gita Amanda
Perempuan mengenakan helm saat naik motor.
Foto: bikebandit
Perempuan mengenakan helm saat naik motor.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Demi meningkatkan kesadaran tertib lalu lintas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dan Kepolisian Resor (Polres) Garut mencanangkan Kampung Tertib Lalu Lintas. Kampung yang dipilih dalam pencanangan itu adalah Kampung Pasirmuncang, RW 7, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut.

Kapolres Garut AKBP, Budi Satria Wiguna mengatakan, kampung ini merupakan Kampung Tertib Lalu Lintas pertama di Garut. “Ini jadi pilot project,” kata Budi saat peresmian Kampung Tertib Lalu Lintas, pada Rabu (16/1).

Menurut Budi, pemilihan kampung Pasirmuncang sebagai kawasan tertib berlalulintas di Garut, merupakan hasil seleksi ketat yang dilakukan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut, dalam lima bulan terakhir. “Saya lihat tatanan masyarakatnya, kegiatan masyarakatnya terlihat tertib berlalu lintas, semua anak sekolah dikampung ini pasti pakai helm lengkap, meskipun jarak dekat,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, seluruh kendaraan di kampung itu memiliki surat kendaraan resmi alias tidak bodong, kemudian seluruh pengguna kendaraan mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM) baik roda dua atau lebih, termasuk kebiasaan masyarakat menggunakan piranti keselamatan, seperti helm dan sabuk keamanan. Bukan hanya itu, untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar, warga sekitar Kampung Pasirmuncang pun, terlihat kompak menggunakan sarana dan prasarana Poskamling, termasuk Posyandu dalam mengawasi kesehatan warga.

"Kita buktikan Garut itu aman, tidak hanya karena peran TNI-Polri saja, tetapi karena kekompakan masyarajanya juga,” kata dia.

Ketua RW 7, Udin Mauludin mengatakan, terdapat 250 Kepala Keluarga atau 1.002 jiwa di kampungnya. Warga yang menggunakan motor pun selalu diingatkan untuk menggunakan helm standar nasional.

"Surat-surat juga harus lengkap saat berkendara. Jangan hanya takut polisi, tapi demi keselamatan juga," ucap pria yang akrab disapa Udin tersebut.

Sebelum menjadi kampung tertib lalu lintas, Udin menyebut kesadaran warga sudah cukup tinggi. Apalagi setelah dijadikan proyek percontohan, tentu menjadi beban agar warga semakin sadar berlalu lintas.

"Bukan hanya pengurus RW yang menegur kalau ada yang tidak pakai helm. Tapi sesama warga juga saling mengingatkan," katanya.

Satlantas Polres Garut, lanjutnya, telah memberi pembinaan kepada masyarakat. Dengan bantuan dari berbagai pihak, akan membuat warga Pasirmuncang lebih memahami keselamatan berlalu lintas.

Sejumlah rambu-rambu dan spanduk soal lalu lintas dipajang di sepanjang kampung. Menurut Udin, hal itu dilakukan sebagai cara mengingatkan warga sebelum pergi berkendara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement