REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Jalan di perlintasan Rawalu akan direvitalisasi. Tahun 2019 ini kemungkinan akan dibangun proyek di perlintasan KA Dusun Kaliwangi Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas.
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono menyebutkan usulan revitalisasi jalan diperlintasan sudah disetujui pemerintah pusat.
"Hanya untuk bentuknya, apakah akan underpass atau overpass masih belum dipastikan," ujar Sadewo Tri Lastiono, Selasa (15/1).
Dia menyebutkan, revitalisasi jalan di perlintasan Desa Tambaknegara ini memang perlu dilakukan mengingat arus lalu lintas di ruas jalan tersebut sudah sangat padat. Bila ada KA yang hendak melintas, antrian kendaraan bisa mencapai 1 km. Terutama pada saat akhir pekan, atau musim liburan.
"Kalau nanti jalur ganda Purwokerto-Kroya sudah diaktifkan, saya membayangkan kondisinya akan lebih crowded lagi. Soalnya, frekwensi KA yang melintas tentu akan semakin banyak, sehingga pintu perlintasan akan lebih sering dibuka-tutup," kata dia.
Jalur ini merupakan jalan nasional yang menjadi penghubung antara jalur selatan Bandung-Yogyakarta, menuju Purwokerto. Selain itu, jalan ini merupakan jalan penting yang digunakan masyarakat dari Cilacap yang hendak pergi ke Purwokerto atau sebaliknya.
"Untuk itu, kami menilai perlintasan ini sudah mendesak untuk revitalisasi," katanya.
Dia menyebutkan, untuk revitalisasi jalan di perlintasan KA, pada tahun 2019 ini Pemkab Banyumas sebenarnya mengajukan dua proposal. Selain revitalisasi jalan di perlintasan KA Rawalo, juga di perlintasan Jalan Gerilya di Keluarahan Tanjung Kecamatan Purwokerto Selatan.
"Namun dari dua proposal usulan tersebut, yang sudah ada kepastian bisa dilaksanakan lebih awal adalah jalur lintasan kereta api di Rawalo. Komisi V DPR sudah diteruskan ke Kementerian Perhubungan agar tahun 2019 ini bisa dianggarkan," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Irawadi, mengatakan proposal yang diajukan belum menyebut usulan besaran anggaran. Namun dia memperkirakan, untuk revitalisasi jelan di perlintasan Rawalo diperkirakan membutuhkan anggaran sampai Rp 100 miliar.
Sedangkan untuk bentuk revitalisasi yang dilakukan, dia juga belum bisa memastikan apakah model underpass atau overpass. "Kita masih menunggu hasil kajian dari Kemenhub. Setelah itu, baru bisa dipastikan modelnya seperti apa," ucapnya.