Selasa 15 Jan 2019 22:08 WIB

Seleksi Calon Direksi Bank BJB Terbuka se-Indonesia

Gubernur Jabar tak mempersoalkan jika ada mantan direksi Bank BJB yang ikut seleksi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Bank BJB
Foto: dok. Republika
Bank BJB

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, seleksi calon direksi Bank BJB terbuka bagi setiap anak bangsa se-Indonesia yang ingin mendaftar. Asalkan, memiliki kapasitas dan riwayat perbankan yang baik.

Bahkan, menurut Ridwan Kamil, ia tidak mempersoalkan jika ada mantan direksi maupun pimpinan eksekutif di Bank BJB yang ingin kembali mengabdi untuk mengembangkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.

Ridwan Kamil mengatakan, ia pun memperbolehkan Ahmad Irfan jika ingin kembali mendaftar sebagai calon direksi. Seperti diketahui, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada 11 Desember 2018 lalu, Ahmad Irfan diberhentikan dengan hormat dari jabatan Direktur Utama Bank BJB. "Silakan saja, enggak ada masalah. Silakan saja kalau mau ikut," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil itu di Bandung, Selasa (15/11).

Menurut Emil, pendaftaran calon direksi Bank BJB yang dibuka mulai 12 Januari kemarin terbuka untuk siapa pun, termasuk mantan direksi dan pimpinan eksekutif. Emil mengatakan, ia menggelar seleksi direksi Bank BJB secara terbuka, agar lebih berpeluang mendapatkan kandidat yang terbaik. Terutama, untuk memenuhi visi dan misi yang ditetapkannya yakni menjadikan BJB sebagai bank berorientasi pembangunan di semua wilayah Jawa Barat.

"Harapannya terpilih (direksi) yang bisa memenuhi tantangan untuk menjadikan bank pembangunan," katanya.

Selain itu, kata dia, hal ini pun sesuai dengan azas keterbukaan sehingga semua masyarakat yang memiliki rekam jejak baik di perbankan punya peluang yang sama. "Kita terbuka se-Indonesia, untuk dicari orang-orang hebat," katanya.

Emil hanya berpesan agar pendaftar menyiapkan kualifikasi sebaik mungkin selama mengikuti proses tersebut. Khususnya terkait visi dan misi dalam mengoperasikan bank tersebut. "Kalau sanggup, yakinkan dalam proses (seleksi)itu, bersaing dengan yang lain," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement