Selasa 15 Jan 2019 12:56 WIB

13 Provinsi Alami Peningkatan Kasus DBD

NTT telah mengirimkan laporan mingguan wabah penyakit DBD.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Bocah korban Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Selasa (6/9).
Foto: Antara/ Rahmad
Bocah korban Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Selasa (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi 13 provinsi yang mengalami peningkatan kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) hingga per Senin (14/1). Peningkatan kasus penyakit ini cenderung dapat menjadi kejadian luar biasa (KLB) DBD, bahkan provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu di Kabupaten Manggarai Barat dan Sulawesi Utara telah dinyatakan KLB.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Anung Sugihantono mengaku dirinya mendapat laporan dari Subdit Surveilans Kemenkes bahwa dua provinsi yaitu Sulut dan Kabupaten Manggarai Barat, NTT telah mengirimkan W1 atau laporan mingguan wabah penyakit ini.

"NTT dan Sulut mengirimkan W1 dan daerah-daerah ini mengalami peningkatan kasus DBD dibandingkan sebelumnya. Jadi provinsi-provinsi itu sudah KLB DBD," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (15/1).

Ia menambahkan, NTT dan Sulut termasuk dalam daerah-daerah lainnya yaitu di 13 provinsi yang mengalami peningkatan penyakit atau KLB DBD. Ia menyebut daerah-daerah itu tersebut diantaranya Kabupaten Kubu Raya di Provinsi Kalimantan Barat. Kemudian di provinsi Maluku yaitu Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Kepulauan Aru. Provinsi ketiga yaitu di Jawa Timur tepatnya di Blitar. 

Sementara provinsi keempat adalah di Toli-Toli, Sulawesi Tengah, provinsi kelima yaitu Kabupaten Bone Bolango di Gorontalo. Keenam yaitu di daerah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Provinsi ketujuh yaitu Jawa Barat yaitu di Depok dan Bogor. Kemudian provinsi kedelapan yaitu Kabupaten Manggarai Barat juga mengalami peningkatan kasus DBD.

Ia menyebutkan, tercatat 672 kasus DBD terjadi Kabupaten Manggarai Barat dan kasus kematian dilaporkan sebanyak delapan jiwa sampai Januari 2019. Kemudian provinsi kesembilan adalah Kabupaten Pasang Kayu, Sulawesi Barat.

Provinsi kesepuluh yaitu Kabupaten Asmat, Papua. Provinsi selanjutnya adalah adalah Berau, Paser, dan Kukar di Kalimantan Timur dan provinsi ke-12 yaitu Kaur, Bengkulu. Terakhir, ia menyebut suspek dengue juga terjadi di provinsi Sulut yaitu sebanyak 1.608 orang dan 21 jiwa meninggal selama 2018. 

"Sampai 9 Januari 2019, ada 73 kasus suspect dengue dan yang meninggal sebanyak tiga jiwa," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement