REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan PP Aisyiyah melakukan silaturahim ke TK Aisyiyah Arar, SMP dan SMA Labschool STKIP Muhammadiyah di Kampung Pulau Arar. Kunjungan itu dilakukan untuk menyerahkan bantuan alat peraga edukatif.
Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Noorjannah Djohantini menilai, silaturahim ini menghadirkan suasana yang benar-benar Indonesia. Karenanya, ia merasa, kunjungan ini memberikan arti yang sangat mendalam.
"Mereka yang ada di pegunungan, pesisir, kepulauan, itu semua bagian kita yang memiliki hak dan kewajiban untuk meraih kebahagiaan," kata Noor, Ahad (13/1).
Ia menerangkan, TK Aisyiyah akan memasuki usia 100 tahun pada 25 Mei 2019 mendatang. Saat ini, Aisyiyah sudah memiliki 21 Taman Kanak-Kanak dengan tidak kurang sekitar 21 ribu murid.
Menurut Noor, sejak dulu, peningkatan kualitas sumber daya manusia yang telah dilakukan Aisyiyah dan Muhammadiyah kerap dimulai dari TK atau PAUD. Hal itu dilakukan karena membangun karakter atau ahlak haru sejak dini.
Pada kesempatan itu, kedatangan Noor disambut 26 murid-murid TK Aisyiyah Pulau Arar. Sebanyak 26 murid TK itu terdiri dari 24 orang beragama Islam dan dua lainnya beragama Kristen.
Noor turut mendengarkan keluh dan kesah guru-guru dari satu-satunya TK yang ada di Pulau Arar tersebut. Setelah itu, Noor berjanji akan mencoba memenuhi semua permintaan yang dirasa dibutuhkan TK Aisyiyah Pulau Arar.
Pimpinan Pusat Aisyiyah didampingi Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersilaturahim pula ke SMP dan SMA Labschool Muhammadiyah Sorong. Mereka menyerahkan bantuan berupa alat peraga edukatif.
Selain itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, melakukan peletakan batu pertama pembangunan ruang laboratorium SMA Labschool. Ini menandai pembangunan yang telah lama mereka impikan.
Selama ini, praktik-praktik hanya dilakukan secara manual, tapi tidak pernah mengurangi nilai-nilai pelajaran itu sendiri. Ia bersyukur, total 48 siswa yang ada di SMA Labschool tetap berkegiatan tanpa merasa kekurangan.