REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden RI Sandiaga Salahuddin Uno mempersilakan semua pihak untuk mengecek kebenaran bahwa dirinya sudah mengunjungi 1.000 titik untuk sosialisasi sekaligus menampung aspirasi rakyat. "Silakan dicek di KPU," kata Sandiaga di DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan T.B. Simatupang, Jakarta Selatan, Ahad (13/1).
Selama ini, lanjut dia, apa yang dikeluhkan oleh masyarakat kepadanya dianggap berita bohong. "Apa yang dikeluhkan masyarakat jangan ditampikan sebagai hoaks. Seperti dikeluhkan masyarakat itu susahnya lapangan kerja dan harga bahan tidak stabil. Jangan dihantam dengan melabelisasi hoaks," kata Sandiaga.
Masyarakat itu, menurut dia, menyampaikan apa adanya yang terjadi dan menjadi keluhan mereka. Sandiaga mengajak para elite untuk menghargai dan menghadirkan solusi.
"Jangan melabelisasi hoaks. Bangsa ini butuh pemimpin yang mengerti rakyat," katanya.
Selama mengunjungi 1.000 titik, Sandiaga melihat banyak warga yang belum mengetahui visi dan misi pasangan Prabowo-Sandiaga. "Jangankan mengerti visi dan misi Prabowo/Sandi, visi dan misi pemerintah sendiri saja mereka belum mengetahui," katanya.
Pemilu Presiden RI pada 17 April 2019 diikuti dua pasangan calon, yakni Pasangan Calon Nomor Urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan Pasangan Calon Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.