REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dukungan untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin di Jawa Timur (Jatim) semakin bertambah. Kali ini giliran para penggiat forum lintas agama menyatakan dukungannya untuk pasangan nomor urut 01 tersebut.
Puluhan orang dari lintas agama yang tergabung dalam Forum Berbeda tapi Mesra (FBM) bertemu dengan jajaran Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'aruf wilayah Jatim, Sabtu (12/1). Mereka berdiskusi mengenai berbagai hal terkait Pilpres 2019.
“Ujungnya, kami semua satu suara, Pak Jokowi dan Kiai Maruf adalah pilihan terbaik. Bangsa ini tak boleh lagi membuang waktu, tak boleh mundur lagi, kita lanjutkan Pak Jokowi yang terbukti bekerja nyata, nyata bekerja,” kata Ketua TKD Jatim Irjen (Pol) Machfud Arifin melalui keterangan tertulisnya.
Mantan Kapolda Jatim itu mengatakan, para pegiat forum lintas agama juga menaruh perhatian terhadap berbagai fitnah dan hoaks yang menyerang Jokowi- Ma'ruf. Ia menyebutkan, hoaks-hoaks tersebut bukan hanya berpotensi menggerus suara Jokowi, tapi juga mengancam persatuan bangsa. Sehingga, semua sepakat untuk melawan berbagai drama hoaks dan fitnah yang terus diarahkan ke Jokowi.
“Teman-teman lintas agama ini punya jaringan di umat masing-masing agama. Beliau-beliau ini sudah sepakat untuk menyampaikan kebenaran ke lingkungannya masing-masing sehingga suara Pak Jokowi utuh dan terus bertambah, tak tergerus hoaks,” jelas Machfud.
Machfud menambahkan, berdasarkan survei internal TKD Jatim terbaru, Jokowi mendapat dukungan mayoritas dari semua pemeluk agama. “Kami cek dari latar belakang agama pemilih Pak Jokowi, mayoritas pemeluk semua agama yang ada di Indonesia mendukung beliau. Karena Pak Jokowi memang adil untuk semua umat, beliau mengayomi semuanya,” imbuhnya.
Pembina FBM Pendeta M Sudhi Dharma menyatakan, pihaknya bergabung ke TKD Jatim untuk saling menguatkan langkah menghadapi Pilpres 17 April mendatang. "Satu hari itu, 17 April, sangat menentukan bagi bangsa ini. Jangan salah pilih. Pilih yang sudah bekerja dengan baik," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
