Jumat 11 Jan 2019 18:39 WIB

42 Rumah di Karawang Rusak Tersapu Angin Ribut

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga Desa Muktijaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, memerbaiki rumah mereka yang rusak akibat tersapu angin ribut, Jumat (11/1).
Foto: dok. BPBD Karawang
Warga Desa Muktijaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, memerbaiki rumah mereka yang rusak akibat tersapu angin ribut, Jumat (11/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  PURWAKARTA -- Angin ribut menghampiri dua dusun di Desa Muktijaya, Kecamatam Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang. Akibatnya, 42 rumah warga mengalami kerusakan. Adapun kerusakannya bervariasi dari mulai yang ringan hingga berat. Beruntung dalam kejadian itu, tak menyebabkan korban jiwa.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karawang, Asep Wahyu, mengatakan, kejadian angin ribut ini sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, awan hitam menggelayut di wilayah Cilamaya Kulon. Sebelum hujan turun, tiba-tiba angin ribut datang. Lalu, memporakporandakan apa saja yang dilewati angin itu.

"Rumah yang rusaknya ada 42. Lalu, ada seorang warga yang tertimpa material rumah, dan mengalami luka ringan," ujar Asep, saat mengecek di lokasi kejadian, Jumat (11/1).

Rumah yang rusak itu, berada di dua dusun. Yakni, Dusun Kopo Timur dan Dusun Tegaljaya. Adapun korban yang tertimpa material rumahnya, yaitu Mak Ilik (70 tahun). Korban langsung dievakuasi ke klinik terdekat. Saat ini, kondisinya sangat baik. Karena, korban hanya mengalami luka ringan.

Tim dari BPBD, langsung meninjau lokasi angin ribut itu. Puluhan pepohonan dengan berbagai ukuran tumbang. Selain itu, genteng rumah warga juga berhamburan. Saat ini, warga dibantu dengan petugas berusaha membersihkan puing-puing dan pepohonan pascatersapu angin ribut ini.

"Untuk kerugiannya, masih kita data," ujar Asep.

Sementara itu, Kepala Desa Muktijaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Sawa Isyirot, mengatakan, angin ribut ini datang disaat kaum adam hendak melaksanakan shalat Jumat. Saat itu, awan di langit sudah menghitam. Lalu, angin ribut datang.

"Setelah itu, hujan turun derasnya. Angin ribut ini, terjadi sekitar lima menitan. Meskipun sebentar, tapi dampaknya puluhan rumah rusak. Serta seorang warga mengalami luka-luka," ujar Sawa.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement