Jumat 11 Jan 2019 11:45 WIB

Jelang Debat, Moeldoko Sebut Tim Inventarisasi Masalah HAM

Pelanggaran HAM berat terjadi apabila pemerintah melakukan penyalahgunaan kekuasaan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Jendral TNI (Purn) Moeldoko
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Jendral TNI (Purn) Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko menyampaikan tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf telah mempersiapkan berbagai hal menjelang debat pilpres nanti. Debat pertama tersebut akan mengangkat tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme. Karena itu, kata Moeldoko, TKN pun telah memetakan kasus apa saja yang telah terjadi selama masa kepemimpinan Jokowi.

"Pasti sudah kita mitigasi, kita inventarisasi dari berbagai langkah-langkah yang telah dilakukan empat tahun ini terhadap korupsi seperti apa, pelanggaran HAM seperti apa, apa yang terjadi di kepemimpinan beliau tentang pelanggaran HAM," kata Moeldoko di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (11/1).

Ia menjelaskan, pelanggaran HAM berat terjadi apabila pemerintah melakukan penyalahgunaan kekuasaan. Namun, ia menegaskan hal itu tak pernah terjadi di masa pemerintahan Jokowi.

"Pelanggaran HAM berat itu terjadi apabila ada abuse of power, terus ada genoside tersistem. Nggak ada itu terjadi," jelasnya.

Sedangkan terkait kasus Novel, lanjut Moeldoko, tak ada kaitannya dengan kebijakan negara. Selain itu, ia menilai pemerintah tak melakukan penyalahgunaan kekuasaan dalam kasus ini. Moeldoko pun menyebut kasus penyidik KPK tersebut merupakan tindakan kriminal murni.

"Dalam konteks ini, konteks kriminal murni. Hanya, persoalannya siapa pelakunya, itu yang jadi persoalan, yang belum ditemukan," tambah Moeldoko.

Lebih lanjut, kasus pelanggaran HAM yang tengah ditangani oleh Kejaksaan pun merupakan kasus pelanggaran HAM masa lalu. Karena itu, Kejaksaan pun mengalami kesulitan dalam mengumpulkan bukti maupun saksi. 

"Hal inilah yang menjadi penghambat para instrumen keamanan atau instrumen hukum untuk melakukan langkah berikutnya," ucapnya.

Moeldoko juga menyampaikan Jokowi sudah siap menghadapi debat pilpres nanti. Kendati demikian menurutnya, Jokowi tak akan menyiapkan diri secara berlebihan karena berbagai program telah dilaksanakan Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement