Kamis 10 Jan 2019 20:44 WIB

Jelang Debat Kandidat, TKN Poles Jokowi-Ma'ruf

TKN tidak menggunakan mentor yang khusus melatih Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) tengah memperdalam materi jelang perhelatan debat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). Di saat yang bersamaan, TKN juga memoles pasangan calon diusung akan teknik komunikasi mereka.

Wakil Ketua Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Muhammad Romahurmuziy mengatakan, pemolesan tidak hanya dilakukan dari segi materi tapi juga gimmick dalam menyampaikan sesuatu dalam debat nanti. Ia melanjutkan, marketing gimmick diajarkan agar masyarakat mendapatkan pesan yang jelas akan materi yang disampaikan dalam waktu dua sampai tiga jam itu.

Pria yang akrab disapa Rommy itu mengatakan, pemolesan materi dan teknik komunikasi terutama dilakukan kepada Cawapres Ma'ruf Amin. Jokowi, dikatakan Rommy, telah terbiasa dengan penampilan gimmick politik. "Pemolesan sudah dan tengah berlangsung, tentu sesuai dengan tema yang akan ditopikkan pada saat debat karena kita tahu persis waktu yang tersedia dalam debat itu pendek," katanya di Jakarta, Kamis (10/1).

Rommy mengungkapkan, TKN tidak memiliki mentor tertentu bagi paslon untuk menghadapi debat seperti yang dilakukan kubu oposisi yang meminta bekal dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, ia mengatakan secara umum pakar-pakar yang diperlukan baik dalam konten dam tampilan komunikasi politik hingga marketing gimmick dihadirkan untuk memoles paslon.

Sekretaris TKN KIK Hasto Kristiyanto mengatakan, tim tidak hanya akan menyampaikan data dan retorika dalam perhelatan debat nanti. Dia mengatakan, debat itu untuk menunjukkan karakter kepemimpinan yang sebenarnya serta menampilkan program gagasan yang diperlukan rakyat.

"Jokowi dengan pengalaman yang luas akan tampil dalam kapasitas sebagai pemimpin dari rakyat dan Ma'ruf kami tampilkan sebagai ulama yang mengayomi mengedepankan kerukunan," kata Hasto.

Hasto juga menampik keterlibatan Megawati dalam mementori paslon dalam debat. Dia mengatakan, secara keseluruhan, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu percaya kepada semua tim dan paslon yang menurutnya sudah terbiasa menjawab pertanyaan rakyat.

Sekretaris Jendral PDIP itu melanjutkan, Megawati serta Jokowi-Ma'ruf juga kerap melakukan pertemuan sehingga secara teknis tidak lagi memerlukan mentor. Dia mengatakan, Jokowi-Ma'ruf akan tamlil dalam originalitas sebagai pemimlin untuk rakyat

"Sehingga debat ini hanya penajaman-penajaman terkait manajemen waktu serta aspek teknis yang fundamental," katanya.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengadakan debat capres-cawapres persana pada 17 Januari nanti. Debat yang akan dilangsungkan di Hotel Bidakara itu akan mengambil tema seputar Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM) Korupsi dan Terorisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement