REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Jalur selatan Talegong-Bandung, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tertutup tanah longsor. Hal ini otomatis membuat arus kendaraan roda dua maupun roda empat dari arah Garut menuju Bandung maupun sebaliknya untuk sementara tidak bisa melewati jalur itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria mengatakan, saat ini akses jalan di jalur tersebut tertutup total oleh material longsor. “Bencana tanah longsor itu terjadi di jalan provinsi yang menghubungkan Garut dan Bandung. Lokasi tepatnya berada di Kampung Ciwaru, Kecamatan Talegong, Garut,” kata Dadi, Kamis (10/1).
Longsor itu sendiri terjadi, pada Rabu (9/1) sekitar pukul 20.30 WIB. Menurutnya, longosor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah selatan Garut. Material longsor yang menimbun jalan memiliki total panjang sekitar 50 meter, lebar lima meter dan ketinggian hingga 1,5 meter
Dadi menyampaikan, bencana tanah longsor itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, longsor itu menyebabkan terganggunya aktivitas masyarakat serta terganggunya arus lalu lintas kendaraan.
BPBD Garut, kata dia, telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Garut untuk mendatangkan kendaraan alat berat agar proses menyingkirkan material tanah bisa dilakukan dengan cepat.
"Untuk alat berat dari pihak PUPR Kabupaten Garut yang berada di wilayah Cisewu sudah diberangkatkan menuju lokasi longsor," katanya. Ia menambahkan, selama proses evakuasi material longsoran, jalan dari kedua arah terpaksa ditutup sampai kondisi jalan aman untuk dilintasi kendaraan.