REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi, memastikan tidak ada warga Jawa Barat (Jabar) yang kekurangan bahan pangan serta tidak bisa makan selama dua hari. Namun, bila itu terjadi, maka itu bentuk kegagalan pemerintah.
"Pemerintah yang mana? Tentu, dari tingkat RT, RW, lurah, camat, bupati, sampai gubernur harus bertanggung jawab," kata Dedi menanggapi pernyataan calon Presiden Prabowo Subianto, yang menyatakan ada warga Jabar, tidak bisa makan nasi selama dua hari.
Dedi pun prihatin dengan pernyataan itu. Pasalnya, pernyataan itu dinilai sumir serta menyesatkan. Mengingat, tidak ada data rill seperti nama dan alamat jelas dari warga yang dimaksud itu.
"Kami prihatin dengan pernyataan tersebut. Kalau benar di Jabar, ada yang demikian, sebaiknya dilengkapi dengan data. Namanya siapa dan alamatnya di mana," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, usai blusukan ke sejumlah rumah warga miskin di Purwakarta, Rabu (9/1).
Menurut ketua tim kampanye daerah (TKD) Jabar Jokowi-Amien ini, sejak dulu pemerintah selalu memerhatikan masyarakat. Terutama, warga miskin. Banyak, program yang digulirkan pemerintah, sebagai upaya mengentaskan kemiskinan.
Termasuk, saat ini. Di era Presiden Joko Widodo, masyarakat miskin menjadi fokus perhatian pemerintah. Salah satunya, dengan digulirkannya program bantuan beras. Meskipun namanya berganti-ganti, dari mulai program raskin, rastra sampai bantuan pangan non tunai (BPNT), masyarakat miskin tetap mendapat bantuan beras.
Bahkan, di masa Jokowi ini, tak hanya beras, warga miskin juga bisa mendapatkan bahan pangan lainnya. Seperti, telur, minyak sayur dan gula pasir.
Selain itu, alam Jawa Barat ini sangat kaya. Semiskin-miskinnya warga Jabar, jika rajin dan kreatif masih bisa makan dengan sayuran dan ikan. Sebab, tersedia di alam. "Contoh sederhananya, warga bisa memancing ikan di sungai. Mencari belut dan keong di sawah," ujarnya.
Bahkan, sayurannya masih tersedia di alam liar. Ada, daun katuk, daun singkong, bayam, kangkung, genjer dan lainnya. Jadi, sangat ironis jika ada warga Jabar yang tidak bisa makan berhari-hari.
Untuk pembuktiannya, Dedi blusukan ke sejumlah rumah warga miskin di Kabupaten Purwakarta. Salah satunya, mendatangi rumah Syahdi (78 tahun), yang merupakan warga Kampung Pajagalan RT 13/07, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Purwakarta.
Syahdi, tercatat sebagai gakin yang mendapatkan BPNT. Setiap bulannya, kakek ini mendapatkan beras kualitas premium sebanyak 10 kilogram. Beras tersebut, bisa mencukupi kebutuhan makannya selama tiga pekan.