Kamis 10 Jan 2019 09:02 WIB

Festival Janadriyah Perkuat Hubungan Indonesia-Arab Saudi

Festival Janadriyah merupakan bentuk diplomasi budaya

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Delegasi Indonesia untuk Festival Janadriyah diterima Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir
Foto: dok istimewa
Delegasi Indonesia untuk Festival Janadriyah diterima Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Antusiasme yang tinggi dari masyarakat Arab Saudi terhadap budaya Indonesia di Festival Janadriyah menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan program diplomasi budaya di Arab Saudi. Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Najamuddin Ramly mengatakan, Festival Janadriyah merupakan bentuk diplomasi budaya yang sangat dahsyat bagi Indonesia.

Kesuksesan Indonesia sebagai tamu kehormatan Festival Janadriyah ke-33 menjadi sebuah pemicu untuk membuka bentuk kerja sama lain di bidang kebudayaan dengan Arab Saudi.

"Festival Janadriyah ini jadi stepping stone untuk kita bekerja sama apa saja. Kemarin kami sudah ke Museum Nasional King Abdul Aziz. Kami merencanakan agar seluruh museum di Arab Saudi bisa digelar pameran dan seminar sejarah tentang risalah Islam datang ke Indonesia, dengan berbagai macam budaya yang mengiringinya," ujar Najamuddin Ramly melalui pesan tertulis, Rabu (9/1).

Di Festival Janadriyah, lanjut dia, Indonesia membawa pertunjukan seni yang beririsan dengan kultur Islam, seperti Saman, Zapin, Gambus, hingga Wayang yang mencerminkan bagaimana penyebaran agama Islam di Indonesia. Ia melihat, Festival Janadriyah telah membuka pandangan masyarakat Arab Saudi tentang Indonesia.

"Selama ini Indonesia hanya dikenal sebagai negara penyedia tenaga kerja. Setelah dikenalkan budaya Indonesia di Festival Janadriyah, mereka jadi kagum dan respek. Kita pun memiliki dignity, kewibawaan," tutur dia.

Karena itulah, Indonesia tidak akan melewatkan peluang untuk terus mengembangkan program diplomasi budaya di Arab Saudi. Apalagi Arab Saudi merupakan negara terkuat di antara negara-negara teluk lainnya, yaitu Uni Emirat Arab, Oman, Bahrain, Qatar, dan Kuwait. Arab Saudi juga berperan besar dalam keanggotaannya di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

"Peran Arab Saudi sangat signifikan dalam OKI. Arab Saudi juga menjadi negara yang disegani oleh Amerika maupun negara-negara Eropa," ujar Najamuddin.

Ia menuturkan, setelah melakukan kunjungan ke Museum Nasional King Abdul Aziz, Indonesia akan bekerja sama dengan Arab Saudi untuk menggelar pameran di museum-museum. Pameran akan difokuskan kepada sejarah dan diskusi sejarah tentang bagaimana hubungan Indonesia dengan Arab Saudi sejak dulu hingga sekarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement