Rabu 09 Jan 2019 08:07 WIB

Wapres Dukung Program Kemanusiaan INSANIA di Indonesia

Solidaritas Qatar ini terkait musibah tsunami yang menimpa Banten dan Lampung.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Andi Nur Aminah
Wapres Jusuf Kalla menerima Sekjen Dewan Keluarga Kerajaan Qatar Sheikh Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al Thani di Kantor Wapres, Selasa (8/1)
Foto: Tim media wapres
Wapres Jusuf Kalla menerima Sekjen Dewan Keluarga Kerajaan Qatar Sheikh Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al Thani di Kantor Wapres, Selasa (8/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menerima kunjungan Ketua Umum Dewan Pengawas Organisasi Dana Kemanusiaan Kerja sama Islam/Organisasation of Islamic Cooperation Humanitarian Funds (INSANIA) Qatar, Sheikh Dr Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al-Thani, Selasa (8/1). Dalam pertemuan tersebut, wakil presiden menyampaikan apresiasi atas solidaritas Qatar terkait musibah tsunami yang menimpa Banten dan Lampung baru-baru ini.

Jusuf Kalla mengungkapkan dia juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Saat ini, ia telah menjadi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) selama dua periode sejak 10 tahun lalu.

“Dalam tiga bulan terakhir masih terjadi bencana di Indonesia, sebagai Ketua PMI, saya bertanggung jawab untuk semua area. Relawan kami bekerja di mana saja, dan kita membuat solusi untuk penanganan bencana,” ujar Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla menyampaikan apresiasi atas bantuan Qatar, dan juga program-program kemanusiaan lainnya yang dilakukan di Indonesia. Jusuf Kalla kemudian menjelaskan, ketika terjadi tsunami di Aceh pada 2004, dia yang bertanggung jawab untuk semua operasional pada saat itu. Selain itu, wakil presiden juga menjelaskan bahwa saat ini Dewan Masjid Indonesia (DMI) sedang berencana membangun 100 masjid di Lombok dan Palu dengan bangunan semi permanen.

Menanggapi hal ini, Abdul Aziz Al-Thani mengungkapkan bahwa INSANIA yang dipimpinnya, mempunyai program kerja terkait dengan pembangunan kapasitas para imam. Melalui INSANIA, telah disalurkan bantuan ke negara-negara Islam seperti Suriah dan negara-negara di Afrika.

“Kita tidak hanya membangun masjid, tapi juga membangun sekolah di desa-desa. Kita juga membiayai para imam dan anak-anaknya, kita bangun usaha di desa, sehingga masyarakat bisa bekerja dan mendapatkan gaji dari usaha tersebut," ujar Al Thani.

Al Thani menjelaskan, program tersebut lebih bermanfaat jika dibandingkan dengan memberi bantuan secara cash. Selain itu, dia berharap konsep ini bisa diterapkan di Indonesia.  "Untuk itu kami datang ke sini, untuk mendapatkan saran karena projek yang akan kami lakukan banyak berhubungan dengan Pemerintah Indonesia,” kata Al Thani.

INSANIA merupakan badan kemanusiaan pertama di bawah PBB yang bergerak di bidang kemanusiaan untuk negara-negara Islam. Saat ini INSANIA telah bekerjasama dengan negara-negara Islam seperti Malaysia, Kuwait dan Turki. “Kami berharap Indonesia dapat bergabung di dalamnya,” ujar Al Thani. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement