Selasa 08 Jan 2019 21:11 WIB

Suhud: Survei LSI Denny JA Terkait PKS Selalu Meleset

PKS menjadi salah satu parpol yang belum aman menurut survei LSI Denny JA.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andri Saubani
Suhud Aliyudin
Foto: ANTARA FOTO
Suhud Aliyudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pencapresan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Suhud Alynudin menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA soal elektabilitas beberapa partai politik menjelang Pemilu Serentak 2019. Menurut Suhud, survei LSI Denny JA terkait PKS selalu meleset.

"Beberapa kali pemilu meleset semua hasilnya. Kami yakin survei yang ini pun sama," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (8/1).

Suhud menambahkan, pihaknya memiliki hasil survei pembanding yang berbeda. Dia optimistis PKS akan aman di Pemilu 2019 ini. Terlebih, dia melanjutkan, ini adalah tahun politik sehingga sulit dipercaya hasil survei tanpa muatan politik.

"Insya Allah PKS aman. Tentu kami lebih yakin dengan hasil survei internal yang kami lakukan," tutur dia.

PKS menjadi salah satu partai yang belum aman menurut survei terakhir LSI Denny JA, selain Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai-partai ini disebut belum aman untuk menembus ambang batas suara parlemen pada Pemilu 2019.

Dalam lima bulan terakhir, elektabilitas partai-partai itu masih sulit menembus angka empat persen. "Dari lima survei terakhir LSI Denny JA, elektabilitas keempat partai ini masih sulit menembus angka empat persen," kata peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa, Selasa (8/1).

Namun kekuatan PKS, ujar Ardian, adalah mesin partai dan kader partai yang militan. PKS juga dikenal pandai merawat konstituen dan agresif menjelang pemilu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement