Selasa 08 Jan 2019 20:31 WIB

Soal Kisi-Kisi Debat, Kiai Ma'ruf Serahkan kepada KPU

Debat pertama capres-cawapres akan digelar pada 17 Januari.

Rep: Muhyiddin/ Red: Andri Saubani
Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin saat akan  berangkat silaturrahim ke Sukabumi di kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta  Pusat, Rabu (19/12) pagi. Kiai Ma'ruf didampingi istrinya, Wury Estu  Handayani.
Foto: Dok Istimewa
Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin saat akan berangkat silaturrahim ke Sukabumi di kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Rabu (19/12) pagi. Kiai Ma'ruf didampingi istrinya, Wury Estu Handayani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin mengatakan, kisi-kisi yang diberikan untuk debat capres dan cawapres Pilpres 2019 merupakan kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Debat capres dan cawapres itu sendiri akan digelar pada 17 Januari 2019 mendatang di Hotel Bidakara Jakarta.

"Saya kira soal itu kan artinya itu kewenangan KPU ya, dia mencari soal dari siapa-siapa, dari lembaga-lembaga terkait, yang ingin diusung nantinya," ujar Kiai Ma'ruf saat menghadiri peresmian "Master C19 Portal KMA" di Jakarta, Selasa (8/1).

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menjelaskan, KPU juga memiliki kewenangan untuk menentukan konsep debat tersebut dan menentukan tema-tema yang akan dipilih untuk diperdebatkan. "Bagaimana konsepnya, tentang hukum, korupsi, HAM, terorisme, nanti sekitar itu akan diperdebatkan. Jadi ada beberapa yang akan dipersiapkan, tentu nanti akan dikembangkan lagi," ucapnya.

Kiai Ma'ruf mengaku sudah berlatih untuk menyukseskan debat politik pertamanya tersebut. Dia juga mengaku sudah mendalami beberapa isu-isu yang kemungkinan akan dibahas dalam debat itu. Rencananya, Kiai Ma'rif akan tampil seperti biasanya dengan mengenakan sarung dan juga kopyah.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai debat di Pilpres 2019 bertujuan menguji pengetahuan pasangan capres-cawapres. Namun, bila kisi-kisi debat dibocorkan, disebut JK, tim sukseslah yang akan menyiapkan jawaban.

"Debat itu gunanya untuk mengukur sejauh mana pengetahuan calon presiden dan cawapres itu apabila menghadapi masalah yang harus diputuskannya sendiri. Nah kalau (kisi-kisi debat) itu dibuka duluan, berarti yang menjawab itu tim (sukses). Padahal yang mau diuji adalah yang bersangkutan pribadi," kata Kalla di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (8/1).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, menampik kritikan yang menyebut debat capres-cawapres Pemilu 2019 sebatas menjawab soal yang kisi-kisinya sudah disampaikan. Menurut Arief, debat mendatang justru lebih interaktif bagi masing-masing pasangan capres-cawapres. Arief mengatakan, secara total ada enam segmen dalam debat pertama capres-cawapres pada 17 Januari mendatang.

"Tapi intinya empat segmen saling berlangsung debat secara berimbang. Jadi bukan hanya menjawab soal yang diberikan secara langsung (oleh moderator). Kami tegaskan, tidak semua segmen dalam debat pertanyaannya diberikan (oleh moderator)," ujar Arief kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement