Selasa 08 Jan 2019 19:45 WIB

Moeldoko Sebut Ada Upaya Sistematis Giring Opini Masyarakat

Masyarakat digiring untuk tak percaya terhadap pemerintah dan penyelenggara pemilu.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Jendral TNI (Purn) Moeldoko
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Jendral TNI (Purn) Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko menduga ada upaya sistematis yang dilakukan oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. Upaya tersebut dilakukan untuk menggiring masyarakat agar tidak percaya terhadap pemerintah dan penyelenggara pemilu.

"Jangan ada sebuah upaya, ini sudah jelas ini sebuah upaya yang saya ikuti dari waktu ke waktu, upaya penggiringan secara sistematis menuju kepada arah di mana nanti publik nanti digiring untuk tidak percaya, kepada siapa? Kepada penyelenggara pemilu," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Presiden, Selasa (8/1).

Ia pun mengingatkan, dalam berdemokrasi harus dilakukan secara sehat dan tak menciderai pihak lawan. Moeldoko menekankan, KPU merupakan lembaga yang independen dalam menjalankan tugasnya. Karena itu, Moeldoko meminta agar pihak oposisi tak bermain-main. Jika masih bermain-main, maka ia juga akan mengeluarkan permainan untuk pihak lawan.

"Untuk itu dari awal sudah saya ingatkan jangan main-main dengan itu, saya ingatkan jangan main-main tapi kalau masih main-main, saya juga punya mainan," tegas dia.

Kendati demikian, ia tak menjelaskan maksud permainan yang akan dilakukannya itu. Moeldoko menilai, permainan yang dilakukan oleh pihak oposisi sudah sangat mengganggu timnya. Termasuk isu hoax yang sering disebarkan ke masyarakat. Bahkan ia menyebut hoax tersebut dilakukan secara sistematis.

"Dalangnya sudah tahu, nanti akan ketahuan, satu persatu akan ketahuan," kata Moeldoko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement