Selasa 08 Jan 2019 17:40 WIB

Proyek Tol Cikampek Elevated Dilanjutkan Pascalibur

Sisa pekerjaan kurang-lebih 1.200 unit berikut pengecoran slab atau badan jalan.

Suasana pembangunan proyek LRT di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/6). Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah, seluruh pengerjaan proyek pembangunan di Jakarta dihentikan mulai Selasa (5/6) menjelang arus mudik lebaran 2018/1439 H, termasuk di sejumlah ruas tol yang tengah dibangun di antaranya Jakarta – Cikampek II (elevated), LRT, serta Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Pengerjaan akan kembali dilanjutkan pada 24 Juni 2018.
Foto: Muhammad Adimaja/Antara
Suasana pembangunan proyek LRT di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/6). Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah, seluruh pengerjaan proyek pembangunan di Jakarta dihentikan mulai Selasa (5/6) menjelang arus mudik lebaran 2018/1439 H, termasuk di sejumlah ruas tol yang tengah dibangun di antaranya Jakarta – Cikampek II (elevated), LRT, serta Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Pengerjaan akan kembali dilanjutkan pada 24 Juni 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) kembali melanjutkan proses pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang sempat terhenti selama libur Natal dan Tahun Baru 2019. Hingga Jumat (4/1), pekerjaan konstruksi Jalan Tol Japek II (Elevated) telah mencapai 62 persen rampung.

"Pembangunan sejumlah proyek infrastruktur yang sebelumnya sempat terhenti, kini dilanjutkan. Salah satunya adalah Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II (Elevated)," kata Humas PT Jasa Marga Dwimawan Heru di Bekasi, Selasa (8/1).

Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono mengatakan, saat ini proyek tersebut masih fokus melakukan pekerjaan pengangkatan Steel Box Girder (SBG). Sisa pekerjaan kurang-lebih 1.200 unit berikut pengecoran slab atau badan jalan.

PT JJC yang merupakan kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk harus merampungkan konstruksi Tol Jakarta-Cikampek II Elevated berupa jalan layang sepanjang 36,4 km paling lambat pada Juni 2019. Proyek ini digagas untuk mengatasi volume lalu lintas yang telah melebihi kapasitas pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting berada tepat di bawah Jalan Tol Jaakarta-Cikampek II Elevated.

Sebelumnya, pembangunan Jalan Tol Elevated ini sempat dilakukan pembatasan pekerjaan major item berupa pengangkatan SBG dan pengecoran slab beberapa saat demi kelancaran lalu lintas pada libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 yang baru saja usai. Sesuai Surat Pemberitahuan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang menindaklanjuti Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor PM 115 Tahun 2018, pembangunan Jalan Tol Jaakarta-Cikampek II Elevated dihentikan sementara pada tanggal 21, 22, 25, 28, 29 Desember 2018, dan 1 Januari 2019.

"Kini, kami fokus untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik lagi, memperhatikan keselamatan konstruksi, pemakai jalan, dan lebih meningkatkan traffic management dalam pelaksanaan konstruksi untuk seminimal mungkin mengganggu kelancaran lalu lintas," kata Djoko.

Adapun waktu pengerjaan proyek kontruksi akan dilakukan pada waktu window time yaitu antara pukul 22.00 - 05.00 WIB. Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk mengatur waktu perjalanan dan antisipasi kepadatan lalu lintas yang ditimbulkan dalam pengerjaan proyek jalan tol ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement