Senin 07 Jan 2019 19:59 WIB

Soal Hoaks, Megawati: Indonesia Mau Dibuat Porak-Poranda?

Megawati menegaskan pentingnya penghentian penyebaran kabar bohong.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menegaskan pentingnya penghentian penyebaran kabar bohong. Mega mengatakan, hal itu merupakan bagian dari sebuah jiwa kepemimpinan yang seharusnya dimiliki generasi milenial.

"Pemuda harus punya jiwa pemimpin, untuk apa menyebar kebencian. Saya bilang anak muda sekarang cengeng, buat apa bikin hoax? Bully?" kata Megawati saat berbicara dalam acara 'Ibu Mega Bercerita'.

Hal itu disampaikannya saat menggelar dialog dengan tokoh dan pemuda dalam menyambut rangkaian HUT PDIP ke-46 di Kantor DPP PDIP Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1). Dalam kesempatan itu, Mega berharap anak-anak muda memiliki sikap mengingat Indonesia memiliki tradisi yang luar biasa.

Dalam kesempatan tersebut, Megawati sekaligus mengingatkan generasi muda yang dinilai sebagai penerus bangsa agar tidak menyebarkan berita bohong. Menurut Mega, penyebaram kabar bohong dan kebencian akan memecah bangsa.

"Saya tanya, Indonesia mau dibuat apa? Mau dibuat porak-poranda lagi? Jadi pulau-pulai lagi?" katanya.

Lebih lanjut, Mega berpesan, generasi milenial bebad menentukan pilihan mereka dalam situasi politik saat ini. Di tempat sama, Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto berharap para kaum milenial mampu mengambil pelajaran positif dari dialog bersama Megawati. Dia percaya banyak materi yang bisa diserap para pemuda untuk dijadikan pedoman dalam membangun bangsa.

"Ini bagian proses pendidikan politik bagi generasi muda kita," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement